Kapan Awal Bulan Syaban 1443, Hisab Vs Rukyat

PWMU.CO – Kapan Awal Bulan Syaban 1443 H, Data Astronomi Awal Bulan Sya’ban Versi Hisab dan Rukyat, oleh Amirul Muslihin, Divisi Hisab Majelis Tarjih dan tajdid Pimpinan Daerah Mhammadiyah Kabupaten Blitar. 


Data Ijtima` dan Tinggi Hilal/Bulan:

  1. Di GMT Ijtima` akhir Rajab 1443 H terjadi pada hari Rabu Pahing, 2 Maret 2022 pukul 17:34:41 UT. Saat Maghrib pukul 17:42:58 tinggi bulan mar’i -04° 41′ 10″ (bulan di bawah ufuk)
  2. Di MMT-Makkah Ijtima` akhir Rajab 1443 H terjadi pada hari Rabu Pahing, 2 Maret 2022 pukul 20:34:41 AST. Saat Maghrib pukul 18:27:47 belum terjadi Ijtimak dan tinggi bulan mar’i -03° 16′ 05″ atau tinggi bulan hakiki -02° 57’ 53” (bulan dibawah ufuk)
  3. Di Condrodipo Gresik Indonesia Ijtima` akhir Rajab 1443 H terjadi pada hari Kamis Pon, 03 Maret 2022 pukul 00:34:41 WIB. Saat Maghrib pukul 17:48:39 tinggi bulan mar’i 07° 48′ 22″ (bulan diatas ufuk) dengan sudut elongasi 10° 13′ 47″

Dengan demikian menurut:

Versi Hisab:

1). Hisab KIG-Hijrunivers


Pada Rabu Pahing, 29 Rajab 1443 H versi Hisab KIG-Hijrunivers bertepatan dengan 2 Maret 2022. Ijtimak di Makkah baru terjadi setelah matahari tenggelam dan pada saat Maghrib tinggi bulan sudah dibawah ufuk bulan baru belum wujud. 

Dengan demikian secara hisab belum memenuhi kriteria Hisab KIG-Hijrunivers yakni telah terjadi Ijtimak di koordinat Ka’bah Makkah dan Ijtimak tersebut terjadi sebelum matahari terbenam dan pada saat terbenamnya matahari piringan bawah bulan masih diatas ufuk (bulan baru telah wujud). Sehingga malam itu dan besuknya masih berlangsung hari Kamis Pon tanggal, 30 Rajab 1443 H/ 03 Maret 2022 M maka berdasarkan hasil hisab tersebut  01 Sya`ban 1443 H bertepatan dengan 04 Maret 2022 M.

2). Hisab KIG Istambul 2016 (Kriteria Kongres Turki 2016)

Tanggal 29 Rajab 1443 H versi Hisab KIG Istambul’16 bertepatan pada hari Rabu, 2 Maret 2022. Pada saat Maghrib waktu Greenwich, Ijtimak sudah terjadi tetapi Tidak ada kawasan imkan rukyat pada hari konjungsi. 

Dengan demikian secara hisab belum memenuhi kriteria Hisab KIG Istambul’16  yakni Awal bulan baru dimulai apabila terjadi imkan rukyat dengan tinggi bulan minimal 5° dan elongasi minimal 8° pada saat matahari terbenam di belahan bumi manapun, serta konjungsi terjadi sebelum pukul 12:00 malam waktu Greenwich. Jika syarat konjungsi tidak terpenuhi (konjungsi lewat dari pukul 12.00 malam waktu Greenwich) bulan baru tetap dimulai dengan syarat konjungsi terjadi sebelum fajar di New Zealand dan telah imkan rukyat di daratan benua Amerika atau di kawasan benua lain di luar benua Amerika. 

Jika tidak ada kawasan imkan rukyat pada hari konjungsi, bulan baru dimulai lusa setelah hari konjungsi, maka berdasarkan hasil hisab tersebut 01 Sya`ban 1443 H bertepatan dengan hari Jum’at,  04 Maret 2022 M.

3). Hisab WH (Kriteria Wujudul Hilal Muhammadiyah)

Pada Rabu Pahing, 29 Rajab 1443 H bertepatan dengan 2 Maret 2022. Pada saat maghrib, Ijtima` belum terjadi (Ijtimak baru terjadi Kamis Pon, 30 Rajab 1443 H bertepatan dengan 03 Maret 2022 pkl. 00:37:30 WIB). Pada hari Ijtima` matahari tenggelam di Yogyakarta pkl. 17:58:51 WIB dan tinggi bulan 08° 49’ 57” (hilal sudah wujud).

Dengan demikian secara hisab sudah memenuhi kriteria Hisab Wujudul Hilal yakni Ijtimak sudah terjadi sebelum matahari terbenam dan pada saat terbenam matahari piringan atas bulan berada di atas ufuk (bulan baru telah wujud). Maka berdasarkan hasil hisab diatas Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan: 1 Sya’ban 1443 H jatuh pada hari Jum’at Wage, 04 Maret 2022 M.

4). Hisab Imkan Rukyat MABIMS (IR238)

Tanggal 29 Rajab 1443 H versi Hisab Imkan Rukyat MABIMS jatuh pada hari Rabu 2 Maret 2022. Pada saat Maghrib, Ijtimak belum terjadi (Ijtimak baru terjadi Kamis, 3 Maret 2022 jam 00:34:41 WIB). Hingga pada Magrib itu bulan lebih dulu terbenam dari Matahari atau dengan kata lain, saat matahari terbenam bulam minus di bawah ufuk. 

Dengan demikian secara hisab belum memenuhi kriteria Hisab Imkan Rukyat MABIMS yakni pada saat Maghrib Ijtimak sudah terjadi, tinggi bulan 2° dengan sudut elongasi 3° atau umur bulan 8 jam dari Ijtimak. Hingga, bulan Rajab 1443 H versi Imkan rukyat MABIMS yang dipakai oleh Pemerintah sebelum Ramadhan 1443 H digenapkan 30 hari (istikmal). Dan 1 Sya’ban 1443 H ditetapkan Jum’at, 4 Maret 2022.

5). Hisab Imkan Rukyat Kriteria Baru MABIMS (IR36.4)

Ijtima` tanggal 29 Rajab 1443 H menurut hisab imkan rukyat kriteria baru MABIMS. Yaitu Kriteria yang baru-baru ini diresmikan sebagai kriteria baru awal bulan MABIMS (Mentri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapore)  yang telah lama juga dipakai oleh PERSIS jatuh pada hari Kamis, 03 Maret 2022 M. Pada saat Maghrib 29 Rajab 1443 H/03 Maret 2022 M, Ijtimak sudah terjadi yaitu pada pkl. 00:34:41 WIB. Di Indonesia tinggi bulan mar’i  07° 03’ 15”s/d 08° 10’ 28”, Elongasi 09° 22’ 56” s/d 10° 43’ 15”. 

Dengan demikian saat Magrib tanggal, 29 Rajab 1443 H/3 Maret 2022 versi imkan rukyat baru MABIMS atau IR ASTRONOMIS PERSIS, hilal sudah bisa dilihat (imkan rukyat) sebab sudah memenuhi kriteria (IR36.4) Yakni telah terjadi Ijtimak sebelum matahari terbenam, tinggi bulan 3° dan sudut elongasi 6,4°. Dengan demikian 01 Sya’ban 1443 H ditetapkan Jum’at, 04 Maret 2022. 

Versi Rukyat 

Tanggal 29 Rajab 1443 H versi Hisab NU bertepatan dengan 2 Maret 2022. Namun tanggal 29 Rajab 1443 H versi Rukyat NU bertepatan dengan hari Kamis, 03 Maret 2022. Pada saat Maghrib 29 Rajab 1443 H/03 Maret 2022 M. Ijtimak sudah terjadi yaitu pada pkl. 00:34:41 WIB. Di Indonesia Tinggi bulan mar’i 03’ 15” sampai dengan 08° 10’ 28”, Elongasi 09° 22’ 56” s/d 10° 43’ 15”. Umur bulan sudah lebih dari 17 jam. Secara hisab hilal sudah bisa dilihat. 

Namun karena NU berpedoman pada hasil rukyatul hilal, maka 1 Sya’ban 1443 H tetap menunggu Ikhbar hasil rukyat pada Maghrib 3 Maret 2022 nanti. Bila hilal terlihat maka 1 Syaban 1443 H akan ditetapkan Jum’at, 4 Maret 2022. Bila hilal tidak terlihat maka 1 Sya’ban 1443 H akan ditetapkan Sabtu, 05 Maret 2022. 

Kesimpulan

  1. Dengan demikian, bagi yang berpedoman hasil hisab (seperti KIG Istambul’16, KIG-Hijrunivers, Muhamadiyah, Persis dan Pemerintah) walaupun dengan Kriteria berbeda (ada yang karena istikmal ada yang karena sudah imkan rukyat sebab beda versi tanggal 29 Rajab 1443 H nya), 01 Sya’ban 1443 H bertepatan dengan hari Jum’at, 4 Maret 2022.
  2. Adapun bagi yang berpedoman rukyatul hilal (seperti NU), maka awal bulan Sya’ban 1443 H tetap menunggu Ikhbar hasil rukyat pada Maghrib 03 Maret 2022 M nanti. Bila hilal terlihat maka 01 Syaban 1443 H akan ditetapkan Jum’at, 4 Maret 2022 M. Bila hilal tidak terlihat maka 1 Sya’ban 1443 H akan ditetapkan Sabtu, 5 Maret 2022 M.

Waallahu ‘alam

Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version