Ketika Mantan Ketua IPM Lamongan Mengenang Perjuangan

Ketika Mantan Ketua PD IPM Lamongan Berkumpul dan Mengenang Perjuangan dalam agenda Rakerpim (Andy Rizal Aminulloh/PWMU.CO)
Ketika Mantan Ketua PD IPM Lamongan Berkumpul dan Mengenang Perjuangan dalam agenda Rakerpim (Andy Rizal Aminulloh/PWMU.CO)

PWMU.CO – Ketika mantan Ketua Pimpinan Daerah (PD) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Lamongan berkumpul dan saling mengenang perjuangan. Mereka berkumpul dalam agenda Rakerpim, Sabtu (5/3/2022).

Kedatangan alumni PD IPM Lamongan dari lintas periode ini memberikan semangat tersendiri bagi personalia PD IPM Lamongan periode 2021/2023 yang akan menyusun program kerja untuk satu periode ke depan.

Selain dalam rangka silaturrahim bersama dengan alumni, acara Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) yang diselenggarakan di SMA Muhammadiyah 10 Sugio ini juga berisi sharing session dari periode ke periode.

Para alumni juga menyampaikan beberapa pengalaman menahkodahi IPM Lamongan pada masing-masing zamannya. Alumni yang datang pada kegiatan tersebut mulai dari kepemimpinan periode 2001 sampai yang paling akhir, yakni kepemimpinan 2021.

Banyak pesan yang disampaikan dalam forum sharing alumni lintas periode dari masing-masing periodesasi. Poin yang disampaikan adalah pola kaderisasi dan tantangan dari lintas periode.

Ketika Mantan Ketua Bernostalgia

Seperti halnya yang disampaikan oleh Sutono Niran SE yang akrab dipanggil Mas Tono. Ketua PD IPM Lamongan Tahun 2001/2003 ini saat menjabat masih berada pada masa transisi.

“Yakni transisi adanya kebijakan diubahnya nama IPM menjadi IRM (Ikatan Remaja Muhammadiyah). Hal ini membuat pola perkaderan yang dilaksanakan masih mengedepankan kultur di masing-masing daerah,” terang Tono.

Selain itu, dia juga menyampaikan, perjuangan IPM pada masa ini dengan dulu cenderung banyak sekali perbedaan, salah satunya adalah fasilitas-fasilitas penunjang perkaderan yang ada di IPM.

“Sehingga harusnya anak-anak IPM hari ini harus lebih semangat dalam melaksanakan kerja-kerja perkaderan di organisasi,” tandasnya.

Selain Mas Tono, Ketua PD IPM Lamongan tahun 2011, Muhammad Najib juga menyampaikan pola perkaderan pada zamannya. Saat itu yang dilaksanakan PD IPM Lamongan tetap memassifkan kegiatan perkaderan melalui gerakan-gerakan pelajar yang ada di cabang dan ranting.

Namun pada kepemimpinan Najib ini tidak sampai selesai dan harus digantikan oleh Novi Saputra sebagai ketua.

“Karena suatu hal yang membawa saya ke Jepang hingga pada akhirnya periodesasi tersebut mengharuskan untuk berganti ketua umum,” jelas Najib.

Kemudian, IPM Lamongan tahun 2016 pernah mendapatkan penghargaan bergengsi, yaitu predikat IPM terbesar Se-Nusantara dengan memiliki jumlah kader cabang dan ranting yang sangat banyak.

“Banyaknya kader yang ada di bawah PD IPM Lamongan juga ditunjang dengan kaderisasi yang masif di cabang dan ranting,” begitu yang disampaikan Habib Nasrudin, Ketua PD IPM Lamongan periode 2014/2016.

Periode Almarhum Irvan Shaifullah

Aris Syahroni, demisioner periode 2016/2018 juga hadir dalam agenda tersebut. Dia merupakan Bendahara I pada periodesasi yang diketuai oleh Almarhum Irvan Shaifullah. Pada masa itu, PD IPM Lamongan cenderung mengangkat literasi dengan mewujudkan Ransel Pustaka yang disebarluaskan kepada cabang-cabang Se-Lamongan.

Selain itu, hadir juga demisioner PW IPM Jatim yang juga merupakan alumni PD IPM Lamongan 2016/2018 yakni Dedi Kurniawan.

Dalam sharing session tersebut, Dedi menyampaikan, IPM Lamongan mempunyai potensi besar, dengan jumlah kader yang banyak di berbagai cabang dan ranting. Sehingga dia mengimbau agar kader-kader IPM Lamongan melanjutkan perkaderan sampai belajar pada pimpinan paling atas, serta terus menjalin silaturrahim dengan alumni-alumni PD IPM Lamongan.

Sementara itu, Abdul Kholis Fadli, Ketua PD IPM Lamongan periode 2018/2020 menyampaikan, pada periode kepemimpinannya, IPM Lamongan belajar banyak hal, terutama transisi dari kegiatan fisikal ke kegiatan virtual.

“Karena beberapa alasan termasuk pandemi Covid-19, sehingga kami harus beradaptasi dengan kondisi yang ada. Ini merupakan peluang sekaligus tantangan pelajar Muhammadiyah agar mampu secara dinamis menjawab tantangan zaman,” jelasnya.

Agenda sharing session menjadi penyemangat tersendiri sekaligus sebagai wawasan dan sudut pandang IPM Lamongan periode ini untuk memulai perjalanan baru dan lancar dalam penyusunan program kerja.

Acara sharing session berlangsung malam hari. Kemudian, pada pagi harinya, Ahad (6/3/2022) agenda dilanjutkan dengan Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim).

Rakerpim merupakan agenda menyusun program kerja oleh PD IPM Lamongan periode 2021/2023. Harapannya, program-program yang telah dirancang dapat membawa IPM Lamongan jauh lebih baik lagi ke depan. (*)

Penulis Andy Rizal Aminulloh Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version