PWMU.CO – Rahmat selalu menjadi perhatian bila hadir di tengah anak–anak. Pasalnya, guru TK Qurrata Ayun di Sukun Malang ini dikenal sebagai motivator yang serba bisa. Tapi siapa sangka, motivator yang juga pendongeng itu adalah Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Kehadirannya yang mendadak di Taman Pendidikan Alquran (TPQ) Nurul Huda Jalan Pandjaitan Malang, kamarin (18/1), bagaikan durian runtuh. Sebab dia sangat sibuk dan waktunya terbatas. Dengan jam terbang yang tinggi, hampir di seluruh wilayah Indonesia pernah ia sambangi. Baru saja dia datang dari Aceh dan Singapura dalam rangka kegiatan kemanusiaan.
(Baca: Hari Pertama Bersekolah, Siswa SD Ini Disuguhi Dongeng untuk Kembalikan Semangat Pascalibur Sekolah)
Maka, sontak kegembiraan terpancar pada para santri cilik TPQ binaan Pimpinan Ranting Aisyiyah Penanggungan ini. “Saat itu harusnya mereka mendapat materi bahasa Arab setelah pelajaran baca Alquran atau Iqra. Tapi dengan kedatangan Ustadz Rahmat yang masih aktif ngajar itu, akhirnya forum dongeng pun secara otomatis diadakan di Masjid TPI Nurul Huda,” kata Novi, salah seorang ustadzah.
Membawakan cerita Nabi Musa, Rahmat mampu membuat anak–anak terhipnotis . Dengan mimik yang lucu, dia bercerita, “Nabi Musa melempar tongkatnya. Kemudian, muncullah seekor ular yang sangat besar. Hal ini menunjukkan bahwa Allah Maha Kuasa. Ular besar itu memakan ular-ular kecil yang ada di hadapannya kayak makan mie goreng,” cerita dia. Santri-santriwati TPQ Nurul Huda pun tertawa lepas.
(Baca juga: Ketika 37 Hari Pascagempa, Anak-Anak Pidie Jaya Aceh Masih Enggan Sekolah: Ini yang Dilakukan Pemuda Muhammadiyah)
Di sela-sela bercerita, Rahmat menyelipkan pesan moral pada anak–anak. “Jangan jadi anak yang sombong. Karena kesombongan dan kemusyrikan itu pasti bisa dikalahkan oleh ketauhidan. Maka sebagai wujud dari iman, anak–anak wajib shalat lima waktu. Siaaaapp?” tanyanya. ”Insyaallah,” jawab 70 anak yang mengikuti acara itu dengan kompak penuh semangat.
“Kalian harus punya menanamkan cita–cita dan bersemangat belajar untuk menggapainya,” kata dia. Yakinlah, tutur Rahmat,, bahwa Allah pasti akan mengabulkannya. Kalimat–kalimat yang berisi motivasi mengalir disampaikan Rahmat. Dibumbui dengan ajakan menyanyi bersama, membuat anak anak tidak ingin acara itu berakhir. (Uzlifah)
Discussion about this post