Pelayanan Sekolah Prima, Masyarakat Tak Melihat Organisasinya

Pelayanan sekolah prima, masyarakat tak melihat organisasinya, liputan Mirza Putera, kontributor PWMU.CO dari Kota Delta, Sidoarjo.
Pahri SAg MM (Mirza Putera/PWMU.CO)

Pelayanan sekolah prima, masyarakat tak melihat organisasinya, liputan Mirza Putera, kontributor PWMU.CO dari Kota Delta, Sidoarjo.  

PWMU.CO – Rapat kerja (raker) tahunan SD Muhammadiyah 1 Pucanganom Sidoarjo (Muhida) berlangsung selama empat hari. Pleno pertama pada 18-19 Maret 2022, sedangkan pleno kedua dilaksanakan 25-26 Maret 2022.

20 Program Baru

Tema “Excellent Service for Islamic Excellent School” diusung dalam raker tahun ini. Pada pleno pertama sebelumnya, 11 komisi menggodok berbagai macam program demi pelayanan pendidikan SD Muhida yang semakin baik. Sementara ketua raker SD Muhida Nurul Huda MPd, pada pleno kedua hari kedua, mengetok palu 20 program baru SD Muhida pada tahun ajaran baru nanti.

H Pahri SAg MM, mantan kepala SMK Muhammadiyah 7 (Mutu) Gondanglegi, Malang, diundang sebagai pemateri pada penutupan raker, Sabtu (26/3/22). Dia mengatakan, tema yang diusung raker SD Muhida tahun ini cukup bagus, yakni tentang mutu pelayanan pendidikan yang prima.

“Untuk membangun layanan yang prima, pertama yang harus ditata adalah jajaran guru dan karyawannya terlebih dahulu. Karena mereka inilah wajah dari sekolah,” ujar Pria kelahiran Bangkalan, 6 Juli 1971 tersebut.

Masyarakat Tak Melihat Organisasinya

Membawa materi yang berjudul “Membangun Pelayanan Prima Untuk Sekolah Unggul dan Berkemajuan”, ketua umum Forum Guru Muhammadiyah (FGM) menyatakan, jika sebagian masyarakat melihat organisasi atau yayasan sebelum memilihkan sekolah bagi anaknya.

“Masih ada beberapa golongan masyarakat, yang apabila memilih pendidikan untuk anaknya mereka masih melihat dulu dari mana yayasan organisasinya,”ungkap dia.

Namun, kata dia, apabila pelayanan sekolah prima hal tersebut tak berlaku lagi. “Jika pelayanan sekolah kita prima, maka masyarakat tidak akan lagi memperhatikan, berasal dari bendera organisasi mana,” jelas ayah dua anak tersebut.

Pahri juga menyampaikan beberapa tips dalam mengelola pelayanan pendidikan yang bagus, termasuk bagaimana memanajemen karakter siswa. Menurutnya, siswa harus dibiasakan dengan budaya kerja sejak dini. “Hal tersebut untuk melatih karakter disiplin mereka,” tambahnya.

Kegiatan berlangsung hingga pukul 16.30. Menjadi harapan, agar program-program yang diusung SD Muhida melalui raker, dapat segera terlaksana di tahun depan. (*)

Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version