Kedepankan Jiwa Kenegarawanan
Para elite negeri penting mengedepankan jiwa kenegarawanan yang luhur. Jangan berselancar politik sekehendaknya, sebab risikonya besar dapat memproduksi tragedi negeri. Jangan ada aktor yang bertindak semaunya seolah Indonesia dalam genggamannya.
Ibarat perahu besar, negeri Nusantara ini harus dicegah dari ulah salah kaprah model umat Nabi Nuh yang melubangi perahu mengancam keselamatan bersama. Konstitusi dan Pancasila mesti dijaga bersama agar tidak disiasati yang merusak prinsip demokrasi dan integrasi negeri. Di sinilah pentingnya kehadiran para pemimpin negeri nan arif bijaksana yang bermahkotakan ketulusan, kejujuran, kesahajaan, dan keteladanan. Para pemimpin yang sudah selesai dengan dirinya secara lahir dan batin!
Kalau boleh berbagi untuk negeri maka jauhi hasrat dan sikap berlebihan yang dapat mengancam masa depan Indonesia tercinta. Berhentilah bertindak semaunya, menganggap ringan masalah, dan saling memaksakan kehendak. Semua pihak terutama elite negeri dengan jiwa kesatria menghindari sikap-tindak seakan negeri ini menjadi urusannya sendiri.
Para tokoh agama mesti hadir dengan pikiran serta sikap damai, teladan, dan mencerahkan yang mengedepankan persatuan. Bahwa hitam-putih Indonesia seakan tergantung “aku” atau “kami”, seraya mengoyak relasi “kita” yang mengindonesia. Pesan luhur Bung Karno, Indonesia itu milik bersama, bukan milik diri dan golongan sendiri. Maka, semua pihak wajib seksama bersama dalam berbangsa-bernegara! (*)
Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post