Korps Mubaligh Mahasiswa Muhammadiyah Ajak Masyarakat Melek Fikih Jenazah

Ustadz Imam Syaukani saat menyampaikan materi (Ainul Yakin/PWMU.CO)

Mubaligh Mahasiswa Ajak Masyarakat Melek Fikih Jenazah, liputan Ainul Yaqin, kontributor PWMU.CO Surabaya.

PWMU.CO – Korps Mubaligh Mahasiswa Muhammadiyah (KM3) Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Surabaya mengelar pelatihan perawatan jenazah. 

Pelatihan bertema “Mewujudkan Pemahaman Fikih Janaiz bagi Masyarakat Surabaya” ini diadakan di Masjid Fastabiqul Khoirot, Kecamatan Wonocolo, Surabaya Sabtu (16/4/2022). 

Kegiatan yang dimulai pukul 13.00 hingga menjelang buka puasa ini diikuti oleh kader IMM Surabaya dan masyarakat sekitar. Bertindak sebagai narasumber adalah Imam Syaukani, Ketua Korp Mubaligh Muhammadiyah (KMM) Surabaya. 

Pelatihan dimulai dengan pemaparan teori tata cara menalkin orang yang hendak meninggal, memandikan, mengafani, menyalatkan, hingga menguburkan mayit. Kemudian disambung dengan praktik langsung mengafani dan simulasi memandikan jenazah.

Setelah serangkaian pelatihan perawatan jenazah usai, panitia dan peserta berbuka puasa bersama. Kemudian dilanjutkan dengan shalat Tarawih berjamaah bersama warga. Rangkaian acara berlanjut hingga dini hari untuk sahur bersama. Acara ditutup dengan tadarus al-Quran selepas shalat Subuh.

Salah satu peserta Adam Fajar Setiawan menyambut hangat agenda semacam ini karena merupakan pengalaman baru baginya.

“Saya sangat senang dapat ikut berpartisipasi dengan diadakannya pelatihan tersebut, karena pelatihan perawatan jenazah sangatlah baru bagi saya. Pelatihan tersebut bisa menambah pengetahuan tentang tatacara perawatan jenazah,” ucapnya.

Baca sambungan di halaman 2: Agar Bisa Mengurus Jenazah Keluarga

Peserta pelatihan (Ainul Yakin/PWMU.CO)

Agar Bisa Mengurus Jenazah Keluarga

Sementara itu, Ketua Pelaksana Azmi Mahfudin Nur Khoiri berharap agar acara ini berdampak positif bagi masyarakat dan kader IMM Surabaya.

“Diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam hal keagamaan bagi masyarakat setempat dan sekitarnya. Harapannya peserta yang terdiri dari warga, teman-teman IMM mengerti dengan benar cara mengurus jenazah sesuai syariat Islam,” ujar Azmi.

Ketua Umum KM3 Surabaya Zubaidi menyampaikan urgensi kegiatan seperti ini dan diharapkan bisa berkelanjutan dari periode ke periode. 

“Terkait kegiatan pelatihan perawatan jenazah ini, kami ingin berupaya untuk memberikan wadah untuk pembelajaran bagi internal mubaligh IMM Surabaya khususnya dan masyarakat Surabaya pada umumnya. Kami juga berharap kegiatan semacam ini bisa berlangsung dari generasi ke generasi dengan konsep yang kreatif inovatif untuk menyesuaikan zamannya,” ungkapnya.

Ketua Umum PC IMM Surabaya Fajar Tri Septiono mengungkapkan, sebagai mahasiswa yang sudah dewasa dan dibebani hukum syariat, saatnya bisa mengurus jenazah ketika ada keluarga atau kerabatnya yang meninggal dunia.

“Kewajiban merawat jenazah itu tidak lagi dialihkan kepada orang lain atau mudin. Tetapi kita sebagai saudaranya, mahromnya diharapkan mampu untuk merawat jenazah,” kata Fajar. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version