Allah Memuliakan Manusia, Menciptakan dengan Empat Sumpah

Dr Imam Syaukani MA saat menyampaikan materi (Farida Lutfiatul Jannah/PWMU.CO)

Allah Memuliakan Manusia, Diciptakan Allah dengan Empat Sumpah; liputan Farida Lutfiatul Jannah, kontributor PWMU.CO Gresik.

PWMU.CO – Manusia diciptakan Allah sebagai makhluk yang mulia. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Kops Mubaligh Muhammadiyah (KMM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya Dr Imam Syaukani MA dalam Kajian Ahad Pagi di Perguruan Muhammadiyah Cerme, Kabupatenn Gresik, Jawa Timur, Ahad (28/08/22). 

Imam Syaukani menjelaskan bahwa dalam penciptaan manusia, Allah mengucapkan empat sumpah. “Tidak ada makhluk satu pun yang diciptakan Allah dengan didahului sumpah melainkan manusia. Sumpah itu berbunyi wattiini, wazzaituun, wa thuuri siiniin, dan wa haazal baladil amin,” ujarnya di hadapan para jamaah, yang juga dihadiri PWMU.CO.

Tidak hanya itu, lanjutnya, Allah memuliakan manusia dengan menciptakan segala hal di bumi demi memenuhi kebutuhannya. Hal tersebut sudah dijelaskan Allah dalam al-Baqarah ayat 29: 

“Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untukmu kemudian Dia menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Imam Syaukani menjelaskan Allah menciptakan dunia seisinya untuk manusia. Sedangkan manusia diciptakan untuk ibadah.

“Dalam adz-Dzariyat ayat 56 sudah Allah jelaskan bahwa tugas manusia hidup di dunia ini hanya untuk ibadah. Oleh karena itu gunakan segala yang ada untuk meningkatkan kualitas ibadah dan prioritaskan segala aktivitas untuk akhirat.” terang ustadz berkacamata ini. 

Baca sambungan di halaman 2: Amalan di Rumah

Dr Imam Syaukani MA saat menyampaikan materi. Allah Memuliakan Manusia, Menciptakan dengan Empat Sumpah; (Farida Lutfiatul Jannah/PWMU.CO)

Amalan di Rumah

Dalam kesempatan tersebut Imam Syaukani mengingatkan jamaah bahwa hampir sebagian besar waktu kita dihabiskan di dalam rumah. 

“Banyak waktu yang kita habiskan di dalam rumah. Rasulullah bersabda jangan jadikan rumahmu sebagai kuburan,” ungkapnya. 

Oleh karena itu, lanjutnya, perbanyak mengerjakan amalan shalih di rumah. Pertama, berwudhu dan berdoa sebelum tidur. “Sebelum tidur usahakan wudhu dan berdoa sulu agar tidur kita berkualitas,” tuturnya.  

Kedua, menjadikan rumah sebagai pusat infak dan sedekah.

“Infak sifatnya wajib walaupun tidak terikat tempat, waktu, maupun ukuran. Misalnya suami memberi uang belanja ke istri,” jelasnya. 

Dia menjelaskan uang yang sudah dinafkahkan atau diinfakan akan diganti oleh Allah seperti firman Allah di Saba ayat 39,

“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” 

Selanjutnya, dia menjelaskan tentang sedekah yang bersifat sunnah. 

“Shadaqah sifatnya sunnah, bisa bersifat materi maupun nonmateri,” ujarnya. 

Ketiga, mengucapkan basmalah sebelum masuk rumah dan sebelum makan. “Orang Islam tidak boleh merasa aman dari godaan setan. Oleh karena itu, ucapkanlah basmalah!” tuturnya. 

Keempat, membaca al-Quran. “Tujuan membaca Al Quran tidak sekadar untuk mencari pahala melainkan untuk mencari hidayah,” jelasnya. 

Kelima, menegakkan sholat sunnah. “Rumah yang kita gunakan untuk berinteraksi dengan Allah melalui shalat maka rumah tersebut akan diberkahi oleh Allah. Salah satu tanda rumah kita diberkahi oleh Allah yaitu penghuni rumah akan betah tinggal di dalam rumah,” tandasnya. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version