Cinta Monyet Jadi Pesan Lucu di Acara Ini

Cinta monyet
Siswa SDM 8 Sutorejo membagikan sembako ke warga. (Lia/PWMU.CO)

PWMU.CO– Cinta monyet dibahas dalam sesi terakhir Darul Arqam SD Muhammadiyah 8 Sutorejo Surabaya, Jumat (22/4/2022).

Pembicara Umar Haiq ST SPd menyampaikan materi remaja berjudul Etika Pergaulan Remaja dalam Pandangan Islam.

”Usia remaja dimulai menjelang seseorang akil baligh sampai usia lebih kurang17 tahun,” tutur Umar. ”Usia ababil. Alias labil, sering galau,” lanjutnya.

Dia mengatakan, usia remaja mudah terpengaruh. Cinta yang dirasakan adalah cinta monyet. ”Cintanya hilang tinggal monyetnya,” kelakar Ustadz Umar Haiq yang terkenal dengan guyonannya untuk menarik peserta.

Lantas dia mengajak peserta untuk mengucapkan yel-yel bersama: ”Kami remaja muslim unik prestasi dan gaul, yes yes.”

Beberapa pesan yang Umar sampaikan untuk menjadi remaja muslim yang baik, pertama, tidak mudah terpengaruh dengan pandangan negatif yang diciptakan lingkungan. Misalnya, anak yang tidak ikut tawuran berarti bukan laki-laki.

Kedua, tularkan kebaikan bukan keburukan. Termasuk penyebaran stiker atau info di WA. Jika yang disebarkan itu stiker atau info yang negatif maka tercipta dosa jariyah. ”Jadi jangan ikut share,” tandasnya.

Ketiga, saatnya tampil positif. Menciptakan image positif.

Baksos

Jumat sore itu acara Darul Arqam juga ada bagi takjil dan bakti sosial. Acara dimulai pukul 15.00. Walau harus menahan rasa haus, lapar dan kantuk, peserta kelas 5 dan 6 SD Muhammadiyah 8 tetap semangat dan ceria.

Paket takjil dan baksos yang dibagikan berasal dari sumbangan wali siswa. Setiap siswa membawa empat paket takjil dengan rincian, 1 paket untuk siswa sendiri, 3 paket dikumpulkan untuk dibagikan ke pengguna jalan di depan sekolah Jl. Sutorejo 150. Ada 454 paket takjil yang dibagikan.

Paket baksos terdiri atas sembako dengan jumlah 200 paket. Baksos untuk siswa dan warga sekitar dengan menukarkan kupon yang telah dibagikan di hari sebelumnya.

Selesai acara ini mereka buka bersama teman-teman dan guru. Suasana sore yang mendung dihiasi gerimis dan angin semilir membuat suasana Darul Arqam jadi adem.

Acara dilanjutkan shalat Magrib, makan bersama, shalat Isya dan tarawih, disambung tadarus dan penutupan Darul Arqam.

Penulis Siti Jumaliah  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version