HW Al-Mizan Kaderisasi Santri Lewat Perkemahan. Liputan Alfain Jalaluddin Ramadlan, Kontributor PWMU.CO Lamongan
PWMU.CO – Sebagai bentuk kaderisasi santri Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan, Kepanduan HW Qobilah Buya AR Sutan Mansur mengadakan kegiatan Al-Mizan Camp 6 dan Kemah Bakti Special Edition, Ahad-Selasa (5-7/6/2022)
Kegiatan yang diselenggarakan di Bumi Perkemahan Maibit, Rengel, Tuban ini diikuti oleh seluruh santri baik putra maupun putri kelas IX MTs (Kelas III Pandu Pengenal) serta kelas XII MA (Kelas III Tiga Pandu penghela) sebagai syarat wisuda dan kelulusan.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Kepondokan Al Mizan Ustadz Anggun Imanto dan mengusung tema Dengan Kemah Bakti, Mencetak Generasi Pandu yang Tangguh, Berkarakter dan Mandiri.
Dalam kegiatan ini para peserta dibimbing langsung oleh dewan pembina guna untuk membekali diri siswa ketika lulus.
Daerah yang sejuk dan dekat dengan sumber mata air Sendang Maibit membuat seluruh peserta nyaman dan bersemangat mengikuti camp ini sesuai arahan instruktur.
Melalui kegiatan ini, santri diharapkan mampu lebih mandiri, bersahabat, dan berprestasi. Selain itu juga untuk menguji kemampuan para peserta dalam mengikuti kegiatan Kepanduan Hizbul Wathan selama bertahun-tahun di Al-Mizan.
Rangkaian Kegiatan Kelas Akhir
Ustadz Anggun Imanto dalam sambutannya menjelaskan, ini adalah salah satu rangkaian kegiatan kelas akhir, yaitu untuk kelas IX MTs dan kelas XII MA.
“Di mana para santri juga telah melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan yaitu Praktik Dakwah Lapangan (PDL), ujian diniyah, dauroh quraniyah, dauroh motivasi, sehingga saat ini disusul kegiatan Al Mizan Camp 6 dan Kemah Bakti,” tuturnya.
Dia mengatakan, melalui kemah ini diharapkan akan tercipta pemimpin berakhlak mulia seperti Nabi Muhammad SAW. Dia juga mengatakan, kemah bakti ini merupakan program pertama kali yang diadakan oleh HW Al-Mizan.
Anggun Imanto menambahkan, di mana bumi dipijak maka di sana ada tanggung jawab, salah satunya tanggung jawab untuk beribadah.
“Maka niatkanlah untuk mengikuti kemah ini sebagai ibadah. Kalian datang ke tempat ini harus berperilaku sopan, santun kepada warga sekitar dan alam lingkungan. Karena Hizbul Wathan itu mencintai semua mahluk,” tandasnya.
Anggun Imanto juga berpesan kepada para siswa untuk mengikuti dengan baik kegiatan ini.
“Saya ucapkan selamat dan sukses, tetap sehat serta semoga kegiatan ini lancar sampai akhir,” ujarnya.
Uji Kemandirian, Kepemimpinan dan Kepedulian
Dalam kegiatan ini, siswa kelas IX MTs diuji tentang kemandirian, kepemimpinan, dan kepedulian. Hal ini untuk membekali mereka agar siap di lapangan ketika lulus nanti.
“Kalian akan merasakan pahitnya kehidupan di luar, ketika kalian lulus nanti,” tutur ketua Pelaksana Rakanda Sholahudin.
Mereka didiklat oleh pembina dan mengikuti beberapa perlombaan, mulai dari Jurnalistik, Puisi, Olimpiade Hizbul Wathan, miniatur Pionering, pentas seni, dan cerdas cermat.
“Acara ini disiapkan spesial untuk kelas akhir, karena sebelumnya tidak ada acara seperti ini di tahun yang lalu dengan peserta kemah hanya kelas akhir 3 dan 6,” katanya.
Sholahudin juga berpesan agar para siswa tetap berkarya, menjadikan diri semakin hebat, karena dunia kepanduan HW menginginkan generasi muda dengan jiwa kepemimpinan yang kuat, “Yakni membuat HW Lamongan menjadi HW YES (Yakin Esok Sukses),” ucapnya.
Sementara Kelas XII MA menerima ilmu tentang mendirikan tenda, upacara sebagai alat pendidikan, upacara pembukaan dan penutupan latihan atfhal, upacara pembukaan dan penutupan latihan pengenal.
Selain itu juga diberikan materi Sejarah dan AD/ART HW, organisasi HW dan kode kehormatan andu, seragam dan atribut, Bina Ihsan Mandiri, pionnering (tali temali), morse dan semaphore, dewan satuan pandu HW, pentas seni sebagai alat pendidikan, api unggun sebagai alat pendidikan, teknik menulis berita, kompas dan peta pita, serta bakti sosial.
Adapun tim pemateri atau instruktur adalah Rakanda Qosimul Ghozy, Rakanda Alfain Jalaluddin Ramadlan, Rakanda Alif Bin Khoir, Ayunda Khoiru Nisa, dan ayunda Fahreny. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post