Dugaan Lepaskan Diri
Hilangnya K-owly baru diketahui ketika Urip, petugas kebersihan dan pemberi pangan hewan di ekowisata, melaksanakan tugasnya pagi itu. “Ketika beliau datang, mau memberi makan, kaget ternyata K-owly sudah tidak ada,” kata Agus.
Burung hantu tersebut memang tidak terkurung di dalam sangkar. Kakinya hanya diikat pada tiang dan alas besi penyangga, tempat K-owly sehari-harinya bertengger. “Agar bisa terbang dan berinteraksi dengan pengunjung ekowisata,” terangnya.
Setelah Agus analisis bersama timnya, pihaknya menduga K-owly hilang bukan karena dicuri. “Tidak mungkin, karena warga sekitar masih ramai dan satpam kita pasti setiap saat mengontrol,” terangnya.
Pria yang berdomisili di Sidayu itu menyimpulkan, “Dugaan kita, talinya lepas karena mengikatnya kurang erat. Selain itu, K-owly punya paruh yang tajam, sehingga talinya juga mungkin dipatoki.”
Kenangan si Burung Hantu Rawa
Burung hantu tersebut dibeli SD Mugeb dari seorang kolektor sejak Januari 2021. Hampir 19 bulan K-owly hadir di sana menjadi hiburan sekaligus sasaran pembelajaran siswa maupun warga sekitar SD Mugeb.
Saat menunggu K-owly ditemukan, Agus mengenang, “Wali siswa, siswa, maupun warga sekitar kalau berkunjung ke ekowisata itu jujukan pertamanya ya melihat burung hantu.”
Hampir setiap hari Agus ikut memberinya makan. Kemudian dia mengingat betapa dirinya nyaman berinteraksi dengan burung itu. “Akrab dengan saya! Saya kasih ikan mau. Saat saya gini (menyodorkan lengan), K-owly mau bertengger,” imbuhnya.
Bukan cuma Agus, Kepala SD Mugeb M Nor Qomari SSi yang biasa disapa Ari itu pun mengaku merasa kehilangan sehari sebelum K-owly ditemukan. “Sedih banget! Guru yang paling sering bercengkrama dengan K-Owly adalah Ari Mugeb!” tegasnya.
Ari juga bercerita, “Saya biasa kasih makan ikan. Saya ambil dan taruh lengan atau bahu kiri. Saya ajak foto-foto. Saya suka kalau dia cerak-cerik. Lucu banget.”
Kepada PWMU.CO, Ari mengungkap rahasia di balik nama burung hantu kesayangan warga SD Mugeb. “K-owly itu kepanjangan dari kemilau owly. Harapannya, ekowisata SD Mugeb ini semakin kemilau karena daya tarik burung hantu yang namanya K-owly ini,” jelas dia.
Sebagai tindakan preventif penjagaan K-owly, kini tim sarana SD Mugeb mengambil langkah memperkuat tali pengikat di kakinya. “Dan secara periodik lebih intensif pengecekkan seluruh area lingkungan ekowisata oleh satpam,” ujar Agus. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post