PWMU.CO – Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah yang dihadiri Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah se-Indonesia yang diselenggarakan di UMM Inn Hotel, Malang, Jawa Timur dan ditutup Kamis (23/2), menghasilkan beberapa sikap menyangkut persoalan energi.
Menurut Ketua PPPM Bidang ESDM Muhammad Sukron ST, ada 6 sikap yang dihasilkan Rakornas, sebagai follow up dari Workshop Capacity Building Energi Baru Terbarukan (EBT) (21-23/2). Keenam sikap itu adalah:
1. Membangun gerakan pemuda sadar energi sebagai wujud kepedulian pemuda Muhammadiyah sebagai bentuk gaya hidup Islami.
2. Mendorong pemerintah untuk memberikan regulasi dalam hal konservasi energi khususnya listrik sehingga dapat mengurangi pemborosan
3. Meminta pemerintah untuk mengevaluasi kebijakan pemadaman listrik secara bergilir khusunya yg terjadi di daerah pinggiran
4. Mendorong pemerintah untuk segera menuntaskan kekurangan pasokan listrik di beberapa desa yang selama ini belum mendapatkan nya sebagai wujud keadilan sosial
5. Meminta Komisi VII DPR RI untuk melakukan revisi Undang-undang No 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran dan peraturan perundang-undangan yang lain yang dapat menghambat Indonesia memanfaatkan nuklir sebagai energi baru terbarukan (EBT).
6. Mendorong pemerintah Indonesia untuk melakukan akselerasi pembangunan PLTN (pembangkit listrik tenaga nuklir) sebagai program prioritas. (Nu’man)
Discussion about this post