Penguatan Ideologi untuk Menjawab Apa Itu Muhammadiyah

Ketua PCM GKB Gresik M Djufri BE SSos memberikan sambutan saat kegiatan penguatan diologi. Penguatan Ideologi untuk Menjawab Apa Itu Muhammadiyah(Novita Zahiro/PWMU.CO)

Penguatan Ideologi untuk Menjawab Apa Itu Muhammadiyah; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Novita Zahiroh

PWMU.CO – Mugeb Islamic Center (MIC) mengadakan kegiatan Penguatan Ideologi bertajuk “Kebijakan dan Strategi Pendidikan Dasar  yang Berkemajuan’, Sabtu (17/9/22).

Kegiatan yang digelar di Cordoba Convention Hall, SMA Muhammadiyah 10 GKB (Smamio) Gresik, Jawa Timur, ini diikuti oleh guru dan karyawan Mugeb School serta sekolah mitra.

Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik M Djufri BE SSos mengawali sambutannya dengan mengucapkan marhaban ahlan wa sahlan kepada Dr Muhammad Hasbi SSos MPd, sang narasumber, yang sudah menyempatkan waktu hadir di tengah-tengah kita.

“Sebagai Ketua PCM GKB, berharap adanya kegiatan ini bisa memberikan muatan positif yang akan menjadikan kemajuan di Muhammadiyah GKB khususnya dan Muhammadiyah Kabupaten Gresik pada umumnya,” imbuhnya.

Djufri mengutarakan kegiatan dilaksanakan setiap tiga bulan sekali yang berjudul Penguatan Ideologi Muhammadiyah.

“Kegiatan ini kami hadirkan di PCM GKB agar bisa mengetahui secara dalam apa Muhammadiyah sesungguhnya,” ungkap dia.

Menurutnya, Muhammadiyah, dengan berjalan waktu, banyak terjadi berubahan baik fisik dan nonfisik, terutama dalam bidang pendidikan.

Maka dari itu, lanjutnya, perlu dikawal secara ketat, supaya bisa memberikan nikmat dan bermanfaat bagi umat di kemudian hari.

Djufri berharap kepada seluruh peserta sharing session, agar mengikuti kegiatan dengan baik jangan sia-siakan waktu yang telah ada. 

“Karena kehadiran beliau (Muhammad Hasbi) sangat sulit untuk mendapatkan waktunya,” kata dia.

Di akhir sambutan, Djufri berpesan kepada seluruh peserta sharing session untuk selalu berintrospeksi pada diri masing-masing.

“Bahwa kehidupan kita di Muhammadiyah juga tentunya sangat berpegaruh pada bangsa, khususnya pada pemerintah di bidang pendidikan,” tuturnya.

Kemudian, sambungnya, waspalah karena perjalanan masa depan kalian masih jauh dan panjang. Kita harus menggalih dan belajar karena berubahan berkembangan situasi dan kondisi dunia sangat luar biasa. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version