![](https://i0.wp.com/pwmu.co/wp-content/uploads/2022/10/Pre-School-SD-Mugeb.jpeg?resize=1280%2C930&ssl=1)
![](https://i0.wp.com/pwmu.co/wp-content/uploads/2022/10/Pre-School3.jpeg?resize=962%2C599&ssl=1)
Simak Pertunjukan Pocil dan Seni
Selanjutnya, mereka dikenalkan dengan salah satu program unggulan SD Mugeb, yaitu polisi cilik (pocil). “Polisi cilik kita sudah memenangkan berbagai penghargaan dan tampil di berbagai ajang,” ujar Authon, sapaan si pembawa acara.
Saat menikmati penampilan pocil, beberapa dari mereka pun spontan ikut menggoyangkan badan. Pandangan mereka tak lepas dari penampilan klasikal sang kakak kelas dengan kostum merah-putih khasnya. Tepuk tangan meriah membahana baik di tengah maupun akhir penampilan.
Ternyata penampilan pocil sukses memikat si kembar. Chelsya menyatakan, “Aku pengin jadi bosnya pocil!” Kemudian Chelsea sepakat dengan berbisik, “Iya, naik di panggung.”
Mereka juga menyaksikan tarian tradisional yang merupakan salah satu di antara 16 pilihan program ekstrakurikuler Olahraga, Seni dan Teknologi (OST). Ada pula penampilan Tapak Suci jurus seni tunggal IPSI–yang biasanya dilombakan di tingkat nasional–dari sang juara Muhammad Safi Jamalullail.
Keseruan mereka belum selesai. Usai menyimak aneka pertunjukan seni itu, mereka diajak jalan-jalan mengunjungi Ekowisata SD Mugeb di ujung Barat area sekolah. Tepatnya di Jalan Belitung IV Nomor 20 GKB.
“Itu ada hamster!” teriak Pramudia Ajisaka saat melihat marmut di ujung ekowisata. Dia kembali antusias saat K-Owly–burung hantu ikon Ekowisata SD Mugeb–berkicau. “Burungnya bisa teriak-teriak!” ujarnya riang.
Pertemuan pertama mereka pada sore itu ditutup dengan foto bersama dan berbagi snack. Mereka akan bertemu lagi dengan sajian konsep edufun learning setiap dua pekan sekali, tepatnya pada Jumat minggu kedua dan keempat.
Program pengenalan lingkungan sekolah ini memang dikemas semenarik mungkin agar calon siswa kelas I lebih cepat beradaptasi dengan budaya dan lingkungan SD Mugeb. Harapannya, ketika sudah mengenal teman-teman dan guru kelas I, siswa tidak kaget saat belajar di kelas I nantinya.
Tak hanya itu, kepada PWMU.CO, Ari juga menyampaikan harapannya. “Anak-anak lebih antusias dan semangat belajar. Kita fasilitasi para siswa yang sudah nggak sabar menjadi siswa SD kelas I,” ungkapnya.
Pasalnya, di tengah mendampingi sang anak mengikuti preschool, wali siswa Enny Ariswati menceritakan kepada PWMU.CO. Ufaira Shofia Nur Afifa, anaknya, sangat antusias menyambut program ini sejak pagi. “Ma, kapan aku ke sekolah? Aku sudah anak SD ya!” tanya Ufaira, sapaannya.
Dia lantas menjelaskan kalau kegiatan ini masih berlangsung sore dan Ufaira harus mengaji dulu agar tidak tertinggal materinya. Mendengar penjelasannya, Ufaira yang memang antusias belajar dan belakangan aktif ikut lomba menyusun ayat itu pun menurut.
Ufaira sangat ingin masuk SD Mugeb seperti kedua kakaknya. Yakni Maisyara salsabila Nadhifa kelas IV dan Mochammad Rizky Fitrah Ramadhan kelas V. (*)
Discussion about this post