Sosialisasi di SDMM, Begini Keunggulan Empat Sekolah Ini

Dwi Setiawan dari Madrasah Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta saat menyampaikan sosialisasinya di hadapan wali murid kelas di Aula SDMM, Sabtu (22/10/2022). (Muhammad Khoirul Anwar/PWMU.CO)

Sosialisasi di SDMM, Begini Keunggulan Empat Sekolah Ini; Liputan Zaki Abdul Wahid, kontributor PWMU.CO Gresik.

PWMU.CO – SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Jawa Timur, mengundang empat sekolah lanjutan tingkat pertama untuk sosialisasi di hadapan wali siswa kelas V dan VI SDMM, Sabtu (22/10/2022). 

Keempat sekolah itu: Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta, Madrasah Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta, SMP Muhammadiyah 1 Gresik, dan SMP Muhammadiyah 4 Kebomas Gresik.

Kepala SDMM Ria Pusvita Sari MPd bersyukur bisa menghadirkan empat sekolah tersebut untuk berbagi informasi mengenai program sekolah serta bagaimana keterkaitannya dengan penerimaan siswa baru. 

Vita, sapaan akrabnya, berharap kepada wali murid, agar di forum itu menyampaikan unek-uneknya. “Harapannya nanti pada sesi tanya jawab semua wali murid ikut serta menyampaikan pesan dan harapan kepada yang hadir pada kegiatan sosialisasi kali ini,” ujarnya.

Dia menyampaikan, engan ikhtiar ini diharapkan wali murid mendapatkan informasi serta persiapan dalam menyekolahkan putra-putrinya di jenjang sekolah menengah pertama. 

“Ikhitar bersama ini untuk mendapatkan sedikit wawasan, paling tidak dari kegiatan sosialisasi kali ini, kami ini ingin agar wali murid bisa menyaipkan jauh-jauh hari untuk apa yang dipilihkan lanjutannya untuk anak-anak,” katanya.

Di kesempatan itu Vita menyampaikan prestasi SDMM terbaru, di antaranya SDMM berhasil mendapatkan predikat Outstanding School di ajang Muhammadiyah Education Awards 2022. “Tujuannya hanya satu yaitu meningkatkan kualitas pelayanan sekolah untuk kenyamanan wali murid kita,” ujarnya. 

Baca sambungan di halaman 2: Madrasah Muallimin dan Muallimaat

Perwakilan dari Madrasah Muallimin dan Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta saat disambut di ruang Majelis Dikdasmen PRM PPI di lantai 2 SDMM, Sabtu (22 Oktober 2022) (Muhamma Khoirul Anwa/PWMU.CO)

Madrasah Muallimin dan Muallimaat

Tampil pertama dalam sosialisasi ialah Wakil Direktur Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta Solikhin MPd. 

Dia menyampaikan madrasah yang berdiri tahun 1918 itu pada tanggal 8 Desember berusia 104 tahun. Dalam mengenalkan madrasah yang terletak di Jalan Letjen S. Parman Wiroprajan Kota Yogyakarta, Solikhin mengawali presentasinya dengan judul Lets Go Muallimin.

Solikhin menjelaskan kelas yang ada di Muallimin terdiri dari dua macam. Yaitu kelas unggulan (kelas nasional) dan kelas international. “Kami berharap nanti dari SDMM ada yang bergabung di kelas international karena Muallimin menjadi center dari Kurikulum Cambridge. Dan ini sejalan dengan yang ada di SDMM dengan ICP-nya,” urainya.

“Muallimin International Class menggunakan dua kurikulum: nasional dan Cambridge. Nanti (lulusan) akan mendapatkan dua sertifikat itu,” katanya. 

Solikhin melanjutkan, visi madrasah Muallimin adalah mencetak kader ulama, kader pemimpin, dan kader pendidik, sehingga program dan kegiatannya mencerminkan dan mengarah pada visi itu. 

Dia memaparkan kegiatan yang sama dari dua kelas itu. Bangun pagi dan shalat malam. Lalu shalat subuh berjamaah dan tahfidh. Siswa masuk kelas dan belajar sampai Ashar. 

Sehabis itu persiapan program pengembangan diri dengan ekstrakurikuler atau mengikuti kegiatan organisasi santri. “Sehabis Maghrib ada taklim atau tahsin al-Quran. Bakda Isya mereka belajar bahasa. 

“Setelah itu mereka murajaah sampai jam 10, kemudian istirahat,” tuturnya. 

Untuk kelas international, Solikhin yang lulusan Universitas Tidar Magelang, ini menjelaskan adanya program ke luar negeri. Oleh karena itu siswa kelas internasional mengangsur biaya mulai awal masuk. 

Selain program perjalanan ke luar negeri, ada program English Progression yakni kerja sama Muallimin dengan lembaga-lembaga yang juga memiliki kelas international. 

“Gunanya agar ada pertukaran budaya, informasi, dan bahasa,” ujarnya. 

Program lainnya yaitu Coaching Class. Semacam pembinaan untuk mempersiapkan ujian international. Selain itu ada Passion Project: santri project sesuai dengan minat dan bakatnya.

Madrasah Muallimaat

Setelah Sholikhin, giliran Dwi Setiawan SPd dari Madrasah Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta menyampaikan sosialisasim madrasah khusus putri itu. 

“Secara kesulurhan sama dengan Muallimin jika bicara tentang kelas international. Secara umum dalam kesaharian juga sama dengan kegiatan yang ada di Muallimin. Namun kami memiliki managemen yang berbeda,” katanya. 

Menurut Dwi kekhasan Muallimat adalah langsung di bawah Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Selain itu Muallimat adalah satu-satunya sekolah yang bekerja sama langsung dengan British Council—organisasi hubungan internasional budaya Britania Raya. 

Tentang visi dan misi sama dengan Muallimin, bagaimana mencetak kader ulama, kader pemimpin, dan kader pendidik. “Muallimaat, misinya bagaimana mengembangkan potensi keilmuan untuk anak didik kita, dari segi bahasa Arab, akhlak, dan kepribadian yang perlu dikuasai oleh anak-anak,” terangnya. 

Tentang kelas international Dwi menjelaskan mulai dari kurikulum, kelas ber-AC, pembekalan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari. “Mata pelajaran yang berbahasa Inggris adalah Matematika, IPA, dan Bahasa Inggris itu sendiri,” ujarnya. 

Dia menambahkan pertukaran pelajar ke Australia akan dilaksanakan pada tahun pelajaran 2023/2024.  

Baca sambungandi halaman 3: SMP Muhammadiyah 4 Giri Gresik

Kepala Humas SMP Muhammadiyah 4 Gresik Spemupat Nung Muawwanah membuka sosialaisasi di Aula SDMM, Sabtu (22 Oktober 2022) (Muhamma Khoirul Anwa/PWMU.CO)

SMP Muhammadiyah 4 Giri Gresik

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Muhammadiyah 4 (Spemupat) Giri, Kebomas, Gresik, Jawa Timur, Mahhbub Zunaidi SPd, menjelaskan sekolahnya mengadopsi pendidikan pondok pesantren dari segi mengajinya, walaupun saat ini bukan sebagai pondok pesantren yang ada asramanya. 

“Poin pentingnya adalah karena amanah dari pendahulu bahwa di Giri harus ada perguruan Muhammadiyah. Maka sekolah kami memiliki kekhasan dari segi keringanan dalam biaya pendidikan yang berlandaskan islami,” ujar Makhbub. 

Selain keringanan biaya, luasnya area sekolah menjadi keunggulan tersendiri. “Di halaman sekolah, bahkan diminta oleh Bupati Gresik untuk mengadakan kegiatan Kampung Kelir dengan konser Band Letto,” ujarnya.

Makhbub kemudian menjelaskan bagaimana SMPM 4 membiasakan adab islami. Mulai dari program tahfidh dan pembinaan shalat Dhuha, Tahiyyatul Masjid, dan rawatib. Semuai itu untuk menyadarkan siswa agar mereka beribadah dengan mandiri tanpa disuruh.

“Kami tanamkan bahwa shalat itu keikhlasan sehingga kami ingatkan untuk ibadah tanpa teguran atau hukuman, kami tidak pernah ngobraki,” tuturnya. 

Selain pembiasaan ibadah, program lainnya adalah pembiasaan percakapan bahasa Arab dan bahasa Inggris setiap hari di pagi hari. Selain bahasa ada juga ekstrakulkuler. 

“Dan program unggulan lainnya yaitu Passion Class. Yakni kelas minat dan bakat terutama dalam bahasa Inggris. Jika ada siswa yang ingin menjadi presenter atau dai maka kami memberikan tambahan muatan pelajaran secara gratis. 

Baca sambungan di halaman 4: SMP Muhammadiyah 1 Gresik

Achmad Ashari (kiri) dan Rosyidul Arifibillah dari SMP Muhammadiyah 1 Gresik saat sosialisasi di SDMM, Sabtu (22 Oktober 2022) (Muhamma Khoirul Anwa/PWMU.CO)

SMP Muhammadiyah 1 Gresik

SMP Muhammadiyah 1 (Spemutu) Gresik mengutus dua pimpinan dalam sosialisasi ini. Achmad Ashari SPd (Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum) dan Rosyidul Arifibillah SPi SPd (Mudir Boarding School Spemutu). 

Ashari mengawali sosialisasinya dengan memutar video school profile yang menggambarkan bagaimana kemandirian siswa dalam berkiprah di masyarakat. 

Dia menjelaskan ada dua program di Spemutu, yaitu reguler dan boarding. “Perbedaannya kami memulai boarding dengan muatan entrepreneur. Dan boarding kami anak-anaknya bisa dijenguk sepekan sekali,” katanya. 

Ashari mengenalkan tagline kelas reguler: ‘Technopereneurship yang Berakhlak Karimah’. “Kita ajarkan anak-anak teknologi seperti membuat game sendiri hingga menjadi aplikasi. Selain itu juga belajar dan diajari membuat karya inovasi,” terangnya.

Dia menambahkan, siswa Spemutu ditekankan untuk berani. “Kalau sudah berani, ilmu datang-datang sendiri,” katanya. Menurut Ashari inti dari pendidikan bisa maju adalah keberanian. 

“Salah satu sekolah yang berani bekerja sama dengan takmir adalah Spemutu. Gunanya anak-anak yang hafal al-Qur’an nantinya bisa jadi imam di masjid-masjid. Bahkan siswa kami yang masih kelas VIII sudah berani memimpin dan menjadi imam shalat Id,” ungkapnya. 

Billah, sapaan Rosyidul Arifibillah, menjelaskan tentang fungsi boarding school Spemutu. “Kita bekerja sama dengan takmir masjid itu keutamaan untuk kemudian saling membimbing dan membina siswa dan mecetak generasi yang bermanfaat untuk umat,” ujarnya. 

“Nah kalau memang khawatir dengan menengok siswa yang pondok terlalu jauh bisa ke Spemutu sebagai alternatifnya sehingga bisa mengetahui perkembangan anak lebih sering,” ucpanya. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version