Kunjungi The Heritage Palace Solo, Ini Kesan Penggembira PCM GKB Gresik

Fitri Andriyani MPd saat foto bersama burung hantu The Heritage Palace. (PWMU.CO/Viki Safitri)

Kunjungi The Heritage Palace Solo, Ini Kesan Penggembira PCM GKB Gresik, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Viki Safitri

PWMU.CO – Jumat (18/11/22) yang cerah. Rombongan penggembira Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gresik Kota Baru (GKB) tiba di Solo. The Heritage Palace menjadi destinasi pertama yang dikunjungi sebelum menuju ke tempat penginapan.

Ketua PCM GKB M Djufri BE SSos mengatakan The Heritage Palace merupakan tempat historis yang wajib dikunjungi saat ke Kota Solo. Bertepatan dengan momentum Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, rombongan menyempatkan berkunjung ke bekas pabrik gula peninggalan Belanda itu.

“Kebetulan ada momen bagus dalam menyambut Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah ada waktu senggang sehingga berkunjung ke sini,” tuturnya.

Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) VII GKB, H Umaya mengatakan seandainya tidak ada Muktamar kami mungkin tidak tahu di Solo ada bekas pabrik gula yang disulap menjadi tempat wisata.

“Di Gresik itu ada heritage, cuma kelebihannya sini parkirannya lebih luas dan meskipun banyak pengunjung tempatnya tetap bersih. Ini kesan pertama saya saat berada di sini,” pujinya.

Tak lupa, penggembira juga mengabadikan momen dengan berfoto di bekas kendaraan pribadi milik Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo yang terpajang di tempat wisata sejarah ini. Selain itu, mereka juga keliling destinasi ambil mengeluarkan ponselnya untuk mengabadikan momen ini.

H Umaya (kanan) dan Jumingan saat berfoto di eks kendaraan pribadi Jokowi. (PWMU.CO/Viki Safitri)

Heritage Palace

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik, Jawa Timur Fitri Andriyani MPd mengatakan kunjungi ke The Heritage Palace ini adalah yang pertama kali.

Dia sampai tertegun melihat suasana Heritage Palace yang menyenangkan. “Tertegun aja, kan biasanya bekas pabrik gula suasananya agak merinding tapi ini bisa disulap menjadi tempat wisata yang instagramable,” tuturnya.

Terlebih lagi, tambahnya, ada spot foto bersama burung hantu. Ini yang sangat menyenangkan. “Suka sama burung hantu, tapi mendebarkan takut dipatuk,” ungkapnya.

Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version