Jaringan RSMA Jatim ke Istinye University Hospital Turkiye, Bukan Mbanding-mbandingke

Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur dr Sholihul Absor M Kes (ketika dari kiri) menyerahklan cinderamata pada phial Istinye University Hospital, Turkiye. (Istimewa/PWMU.CO)

Jaringan RSMA Jatim ke Istinye University Hospital Turkiye, Bukan Mbanding-mbandingke; Liputan Mundakir dari Turkiye

PWMU.CO
 – Sebanyak 35 orang anggota rombongan Jaringan Rumah Sakit Muhammadiyah daan Aisyiyah (RSMA) Jawa Timur berkunjung ke Istinye University Hospital, Turkiye, Selasa (29/11/2022).

Mereka terdiri dari Direksi Jaringan RSMA Jatim, MPKU dan Majelis Kesehatan (MK) penyelenggara rumah sakit, pendiri Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), serta tim MPKU PWM Jatim.

Istinye University Hospital merupakan RS swasta yang tergabung dalam jaringan Liv Hospital, dengan perusahaan induk MLP Care. Rumah sakit yang berada di tengah Kota Istambul ini berdiri di lahan seluas  62000 m2 dengan bangunan 14 lantai. 


Istinye University Hospital baru mulai beroperasi tahun 2016. Namun dengan pengelolaan dan sistem jaringan yang tepat, rumah sakit ini bisa tumbuh dan berkembang sangat cepat sebagai rumah sakit internasional. 

Berbagai layanan sub spesialis dengan didukung alat yang canggih ada di rumah sakit tersebut. Rumah sakit yang terakreditasi JCI (Joint Commission International) ini sudah melakukan lebih dari 5000 transplantasi ginjal dan 100 transplantasi liver dengan tingkat keberhasilan hampir 100 persen. 

Bukan Mbanding-mbandingke 

Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur dr Sholihul Absor M Kes menjelaskan, kunjungan ini tidak untuk mbanding-bandingke. Apalagi terkait dengan bangunan, fasilitas layanan, alat medis yang digunakan, maupun tenaga dokter tetap (organik) yang jumlahnya lebih dari 150 orang didukung dengan 11 profesor dan tenaga ahli top dunia. 

“Kami berharap kunjungan ke luar negeri yang rutin kita lakukan ini bisa memperkuat kebersamaan dan menumbuhkan inspirasi untuk mengelola rumah sakit yang besar dan maju,” ungkapnya. 

Menurutnya Jaringan RSMA Jatimmasih jauh dari apa yang ada di Istinye University Istambul. “Namun pengalaman kita hari ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk tumbuh dan berkembang,” ujarnya. 

Istinye University Hospital, selain men-declair sebagai rumah sakit internasional juga sebagai rumah sakit pendidikan bagi tenaga kesehatan.  MLP Care sebagai induk perusahaan, selaian mengelola rumah sakit, juga mengelola universitas, baik yang menyelenggarakan program pendidikan kesehatan (kedokteran, keperawatan, farmasi, kebidanan dan lain-lain) maupun program pendidikan non-kesehatan. 


“Untuk meningkatkan kerja sama, kami siap menerima mahasiswa dari universitas Muhammadiyah maupun dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainya untuk belajar di Istinye University Hospital,” ungkap Sema Sonmez, International Marketing and Business Development Manajer yang mewakili MPL Care. 


Dari kunjungan ini, antara pihak MPL Care dan MPKU PWM Jawa Timur dan Universitas Muhammadiyah Surabaya siap melakukan penandatangan kerja sama yang waktunya akan ditentukan lebih lanjut. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version