Risau Gagal Ginjal Akut, Iwama KB/TK Aisyiyah 42 GBA Gelar Parenting Kesehatan

Salah satu wali murid KB dan TK Aisyiyah 42 GBA, Hanifa Fatmaningtyas mengajukan pertanyaan terkait gagal ginjal akut pada anak (Dita Anggraini/PWMU.CO)
Salah satu wali murid KB dan TK Aisyiyah 42 GBA, Hanifa Fatmaningtyas mengajukan pertanyaan terkait gagal ginjal akut pada anak (Dita Anggraini/PWMU.CO)

Risau Gagal Ginjal Akut, Iwama KB/TK Aisyiyah 42 GBA Gelar Parenting Kesehatan. Liputan Dita Anggraini, Kontributor PWMU.CO Gresik

PWMU.CO – Ikatan Wali Murid Aisyiyah (Iwama) Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-kanak (TK) Aisyiyah 42 Graha Bunder Asri (GBA) Gresik Jawa Timur mengikuti parenting kesehatan, Jumat (25/11/2022).

Kegiatan ini bertempat di Aula KB dan TK Aisyiyah 42 GBA. Mengangkat tema Cegah Tuberculosis (TB) dan Gagal Ginjal Akut pada Anak, kegiatan diselenggarakan oleh pihak sekolah bekerja sama dengan Iwama dan Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik (RSMG).

Kader Tuberculosis (TB) TK Aisyiyah 42 GBA, Faizatun Nikmah menyampaikan, parenting ini diadakan sebagai tindak lanjut pelatihan kader TB yang diadakan oleh Majelis Kesehatan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik pada 22 Maret 2022 lalu.

“Selain itu, juga sebagai edukasi kepada para orang tua yang risau terkait merebaknya kasus gagal ginjal akut pada anak, beberapa waktu belakangan ini,” tuturnya.

Dia mengatakan, melalui kegiatan parenting ini, diharapkan orang tua bisa mendeteksi lebih dini gejala-gejala yang ditimbulkan dari TBC dan gagal ginjal.

Langkah Cegah TB dan Gagal Ginjal pada Anak

Narasumber dalam kegiatan parenting ini adalah Dokter M Fajril Falakhi dari RSMG. Di sesi pertama, dokter Fajril menyampaikan materi terkait TB.

Dokter yang lahir pada tanggal 15 Februari 1996 ini menyampaikan, ada beberapa langkah pencegahan penyakit TB kepada anak yang bisa dilakukan oleh orang tua.

Pertama, para orang tua bisa memberikan vaksin Bacille Calmette-Guerin (BCG).

“Meski tidak seratus persen bisa mencegah anak terkena TB, namun dengan pemberian vaksin BCG mampu mengurangi serangan dari bakteri TB,” terangnya.

Kedua, memeriksakan anak ke dokter jika anak bergejala batuk tanpa henti selama 2 minggu atau lebih. “Biasanya, penderita TB pada anak, batuk akan tetap berlangsung meski telah diberi obat batuk,” katanya.

Ketiga, melakukan tes mantoux pada anak untuk mendeteksi adanya bakteri TB di dalam tubuh. Menurutnya, resiko seorang anak tertular TB dari sesama teman seusia itu kecil.

“TB pada anak terjadi karena tertular oleh penderita TB dewasa. Jika di lingkungan tinggal anak ada orang dewasa yang terkena penyakit TB, maka disarankan untuk melakukan tes ini,” ucapnya.

Kenali Jenis Gagal Ginjal

Di sesi kedua, dokter yang beralamat di Jalan Sunan Giri ini memaparkan, gagal ginjal dibagi menjadi dua, yaitu gagal ginjal akut dan kronis.

“Gagal ginjal dinyatakan akut apabila sakit berkembang dalam waktu cepat yakni kurang dari 3 bulan. Sedangkan gagal ginjal kronis diderita pasien dalam waktu lama, dan menimbulkan cacat organ secara berkepanjangan,” jelasnya.

Fenomena gagal ginjal akut yang ramai beberapa waktu lalu menjadi alasan bagi para wali murid menghadiri parenting kesehatan ini. Salah satunya adalah Hanifa Fatmaningtyas.

“Apa benar dok, kandungan etilen glicol pada obat sirup anak adalah penyebab terjadinya gagal ginjal akut yang misterius ini? Karena jujur saja, kejadian ini menjadi ketakutan tersendiri bagi emak-emak seperti kami,” tanya Hanifa, yang juga pengurus Iwama KB & TK Aisyiyah 42 di sesi tanya jawab.

Dokter Fajri kemudian memaparkan 5 Langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah gagal ginjal akut pada anak.

Pertama, menerapkan pola hidup sehat. Kedua, mengatur pola makan. Ketiga, imunisasi rutin. Keempat, minum air putih cukup. Dan kelima tidak memberikan obat sembarangan pada anak.

“Kalau anak sakit, jangan terbiasa memberikan obat sembarangan. Sembarangan ini adalah membeli sendiri di apotik tanpa konsultasi terlebih dahulu kepada dokter,” imbuh dokter muda berusia 26 tahun ini.

Penyuluhan Kesehatan

Dokter Fajril Falakhi mengapresiasi kegiatan parenting kesehatan yang dilaksanakan oleh KB & TK Aisyiyah 42 GBA.

“Kita sebagai tenaga medis itu tidak hanya mengobati pasien kalau sakit, tapi juga melakukan penyuluhan atau strategi promotif, dan itu lebih ditekankan,” katanya.

Menurutnya, dengan memberikan penyuluhan, otomatis kita membantu mencegah orang supaya tidak sakit, atau paling tidak, waspada terhadap penyakit.

“Dan di forum parenting Iwama KB dan TK Aisyiyah GBA Gresik inilah kami difasilitasi untuk memberikan penyuluhan kesehatan,” katanya kepada PWMU.CO. (*)

Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version