Ikwam SDMM Adakan Khitan Massal

Ikwam SDMM bersama peserta khitan massal dan orangtua (M Khoirul Anwar/PWMU.CO)

PWMU.CO – Ikwam SDMM Gresik mengadakan Khitan Massal dengan mengusung tema Spirit of Muharram 1445 H, Sabtu (12/8/2023).

Tak hanya itu, Ikatan Wali Murid (Ikwam) SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik Jawa Timur juga memberikan santunan kepada anak yatim. Kegiatan yang diawali dengan pengarahan untuk orangtua peserta khitan (prakhitan).

Sebanyak 18 peserta khitan Massal antusias mengikuti kegiatan perdana Ikwam SDMM. Terlihat dari peserta yang mulai berdatangan mulai pukul 06.30 WIB.

Ketua Pelaksana Kegiatan, Damas Indah Yuliarsih menyampaikan Unit Kesehatan Siswa (UKS) SDMM dipilih sebagai tempat khitan massal karena telah lolos survei dari pihak Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik (RSMG).

“UKS SDMM tempatnya bersih, nyaman, dan telah memiliki bed pasien seperti di rumah sakit yang bisa digunakan untuk tindakan khitan,“ ujarnya.

Sambil menunggu giliran, peserta khitan disuguhkan dengan dongeng yang dibawakan oleh Kak Komang. Hal ini membuat peserta khitan tampak tenang dan senang di ruang tunggu sebelum memasuki ruang khitan.

Beberapa siswa terlihat tegang bahkan ada yang menangis ketika memasuki ruang khitan. Namun, banyak juga peserta yang tampak santai.

Teknologi Khitan

Kegiatan yang terbuka untuk siswa SD di Gresik ini didukung oleh RSMG. Kepala Bagian Keperawatan RSMG Muhammad Taufiq Aini mengatakan kami menyediakan obat-obatan mulai dari antibiotik, anti nyeri, dan obat untuk gatal kami berikan kepada peserta khitan.

“Tak hanya itu, kami juga memfasilitasi untuk 1 kali kontrol pascakhitan untuk peserta,” imbuhnya.

Dia memaparkan, teknologi khitan yang digunakan saat ini yaitu teknik couter atau yang biasa disebut dengan laser. “Teknologi ini dipilih karena minim pendarahan,” tutur Person In Charge PIC khitan di RSMG ini.

Peserta Khitan Massal Muhammad Abdurrachman mengaku senang bisa mengikuti acara ini.  “Aku seneng akhirnya bisa dikhitan. Aku juga gak takut karena bisa sambil main hp saat khitan,” ungkap bocah berusia 7 tahun itu. (*)

Penulis Dyah Novira Dwi Jayanti dan Zaki Abdul Wahid. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version