Siapapun yang Terpilih, Ini Harapan untuk Ketua PWM Jatim; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni.
PWMU.CO – Rembuk Kader sang Surya Jawa Timur bertajuk ‘Menggagas Sumbangsih AMM untuk Kemajuan Muhammadiyah Jawa Timur’ berlangsung di Hall Sang Pencerah Lantai 8 Gedung Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Sabtu (10/12/2022).
Eksponen AMM Jawa Timur menggelarnya untuk menyemarakkan Musyawarah Wilayah (Musywil) Ke-16 Muhammadiyah Jatim di Ponorogo. Pada sesi kedua forum ini, hadir figur-figur yang telah menyatakan bersedia dicalonkan lagi dan berpeluang mengisi kursi PWM Jatim.
Mereka adalah empat Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Prof Dr H Biyanto MAg, Dr Moh Sulthon Amien MM, Dr Syamsuddin MAg, dan Dr dr Sukadiono MM; Sekretaris PWM Jatim Ir Tamhid Masyhudi, Ketua Lazismu Wilayah Jatim drh Zainul Muslimin, dan Wakil Ketua PDM Kota Batu Dr Nurbani Yusuf MSi. Sebenarnya ada 64 nama Calon Sementara Anggota PWM Jatim 2022-2027. Namun daftarnya masih dirahasiakan oleh panitia pemilih.
Adapun empat Eksponen AMM Jatim yang menginisiasi kegiatan ini ialah Ketua Fokal Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Timur Suli Da’im SPd MM, Korwil Alumni Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Jawa Ali Mu’thi SE MEI, alumnus Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur Muhammad Mirdasy SIP, dan alumnus Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur Dwi Endah Purwanti SS.
Saat mendapat kesempatan bicara, Prof Biyanto awalnya membayangkan jika figur-figur yang duduk di kanan-kirinya itulah yang nantinya menjadi Ketua PWM Jatim. “Kalau Pak Sulthon jadi ketua itu bagus atau kalau Pak Syamsudin ketuanya juga bagus karena kiai,” ujarnya.
Sebab, menurutnya sangat sulit mencari orang yang hafal sesuatu yang menurutnya penting untuk bisa ‘menaklukkan’ NU. “Kalau Pak Suko nggak usah diragukan, sudah tiga periode Rektor (Universitas Muhammadiyah Surabaya)!” imbuhnya.
Jangan Lupakan yang Muda
Setelah itu, dia membayangkan kalau ketuanya Abu Nashir dan Dr Nurbani Yusuf MSi bagus juga. “Kalau Pak Zainul, daya jelajahnya nggak usah dikhawatirkan,” ucapnya. Terakhir, dia juga memuji Ir Tamhid Masyhudi yang serba bisa.
Prof Biyanto kemudian menilai bagaimana berjalannya PWM Jatim di periodenya, 2015-2022. “Saya menyaksikan PWM kita ini sistemnya mapan, kegiatannya jalan. Dari PWM lain pun menyampaikan apresiasi, PWM Jawa Timur kompak dan solid,” ujarnya.
Dia masih ingat bagaimana di Muktamar Ke-48 Muhamamdiyah kemarin, PWM Jatim mampu menyumbangkan tiga kader terbaiknya masuk di jajaran pimpinan 13 PP Muhammadiyah. “Banyak yang memberi ucapan selamat kepada PWM Jawa Timur,” ungkapnya.
Prof Biyanto menekankan, PWM Jawa Timur insyaallah baik-baik saja. “Oleh karena itu, siapapun yang nanti jadi ketua, masuk menjadi pimpinan 13 anggota PWM Jawa Timur, insyaallah akan bisa langsung start memajukan Muhammadiyah ,” tuturnya.
Tuan rumah alias Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMG itu akhirnya berpesan, “Siapa pun nanti pemimpinnya, jangan pernah lupakan anak muda!”
Meskipun, dia paham anak-anak muda tidak semuanya harus masuk di jajaran PWM Jatim. “Karena diaspora tetap penting, jadi tetap ada yang sungguh-sungguh berpartai politik, tidak setengah-setengah,” imbaunya.
Karena itu, dia yakin nantinya ada yang fokus di PWM, ada yang di kampus jadi rektor, politik, maupun ekonomi. Di mana pun itu, dia menekankan yang terpenting, sama-sama berjuang untuk Muhammadiyah. Prof Biyanto menegaskan, “Jadi apapun, kata Kiai Dahlan, harus kembali berjuang demi Muhammadiyah!” (*)
Discussion about this post