Pimpinan Lintas Generasi Harapan di Musywil Jatim

Pimpinan lintas generasi
Ainul Muttaqin

PWMU.CO– Pimpinan lintas generasi diharapkan mewarnai pemilihan 13 anggota PWM dalam Musywil ke-16 Muhammadiyah Jawa Timur.

Harapan itu disampaikan Anggota Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jatim, Ainul Muttaqin, dalam rilisnya, Sabtu (10/12/2022).

Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-16 Muhammadiyah Jawa Timur  akan digelar di Ponorogo pada (24-25/12/22). Ada 1.148 pemilih terdiri utusan PWM, PDM, PCM, dan Ortom yang punya hak suara hadir diacara ini.

Menurut Ainul Yakin, tujuh pimpinan lama PWM Jatim saat ini masih layak dipilih lagi. Tinggal menambah enam pimpinan lagi dari darah segar Muhammadiyah alias orang baru. Ini komposisi 13 anggota PWM yang ideal.

”Muhammadiyah Jawa Timur masih butuh figur-figur berpengalaman. Komposisi pengalaman yang senior dan darah segar adalah ideal,” ujar Ainul

Dengan kolaborasi, senior junior yang proporsional ini, kata dia, Muhammadiyah bisa menjadi besar. Dengan berpikir kolaborasi, Muhammadiyah akan terhindar dari konflik pimpinan lintas generasi yang tidak produktif.

”Saya meyakini Musywil kali ini akan sama seperti Muktamar Muhammadiyah di Solo. Adem, sejuk, dan hasilnya memuaskan banyak kalangan,” tutur Ainul Muttaqin yang menjabat kepala SMA di Gresik.

Tapi, tambah dia, terkadang ada saja pihak yang menganggap kondisi adem ayem sejuk ketika Musywil atau Muktamar tidak wajar dalam sebuah kompetisi pemilihan.

“Banyak yang lupa bahwa ini Muhammadiyah. Organisasi yang sudah sangat dewasa soal pemilihan,” sambungnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Syarifuddin, Ketua Bidang Hikmah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Timur.

Dia mengatakan, semua pihak diharapkan menghidupkan spirit kolaborasi antara kader Muhammadiyah.

”Sudah tidak relevan lagi pendekatan kompetisi di Muhammadiyah. Apalagi memilih cuma berdasarkan debat kandidat. Pertimbangan track record selama memimpin dan aktif di Muhammadiyah adalah hal yang lebih penting,” ujar Syarif, panggilan akrabnya.

Syarif juga menegaskan pentingnya etos kolaborasi. Yakni etos yang berusaha mengakomodasi semua potensi. Potensi bisa hadir dari semua level usia.

Dia berharap Musywil ke-16 Muhammadiyah Jatim nanti akan merumuskan kerja-kerja kolaborasi dan mengurangi konflik yang tidak produktif.

Penulis Adimas Setiawan   Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version