Hasil Musyda Diumumkan Kurang dari 10 menit, berkat Teknologi Ini

Hasil Musyda
Jerino menjelaskan teknis pemilihan evoting ke peserta Musyda Aisyiyah. (Bakhtiarin/PWMU.CO)

PWMU.CO– Hasil Musyda ke 8 Muhammadiyah Kota Pasuruan bisa diumumkan kurang dari 10 menit berkat kerja terampil kader yang memprogram e-voting.

Penggunaan e-voting di Musyawarah Daerah (Musyda) Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Pasuruan, Ahad (5/2/2023) lalu menunjukkan kader Muhammadiyah dan Aisyiyah konsisten menerapkan Islam Berkemajuan.

Jerino Aulia Kareem, teknisi  teknologi informasi PDM Kota Pasuruan, menjelaskan, evoting adalah sistem pemungutan dan penghitungan suara memanfaatkan elektronik dan digital. Dengan begitu, imbuhnya, error yang terjadi bisa diminimalisasi, bahkan bisa dihindari.

”Hasil Musyda bisa diketahui secara langsung dalam waktu cepat,” ujar pengajar di Sekolah Pesantren Entrepreneur Al-Maun Muhammadiyah (SPEAM) dihubungi Rabu (8/2/2023).

Ia menambahkan, pada acara Musyawarah Daerah (Musyda) Muhammadiyah dan Aisyiyah di Hotel BJ Perdana ini tim IT PDM Kota Pasuruan menggunakan aplikasi Strawpoll.

Jerino beralasan aplikasi ini paling mudah dan menghindari suara yang hilang. Awalnya menggunakan google form, namun masih ada celah kelemahan. Yaitu suara yang masuk tidak bisa sejumlah sembilan nama. Padahal dalam aturan pemilihan mengharuskan formatur terpilih sembilan nama. Tidak kurang, tidak lebih.

Strawpoll ini, imbuhnya, memakai sistem token. Satu token untuk sekali pakai. Jadi token yang sudah dipakai di handphone peserta, tidak bisa digunakan di handphone peserta lainnya.

Mengenai kendala, Jerino mengatakan, beberapa peserta yang sudah berusia lanjut dan yang belum familiar dengan smartphone kesulitan mengoperasikannya.

Untungnya, kata Jerino, tim IT yang terdiri Abdurrahman dibantu anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM): Rafidah Hafsah, Tsabitah Ayu Rahmawati, Zaki Shofia bisa mengatasinya.

”Alhamdulillah semua permasalahan tersebut dapat diatasi dan proses pemilihan berjalan lancar,” ujarnya.

Tim Multi Media SMKM1 Kota Pasuruan. (Canda Adi/PWMU.CO)

Multi Media SMKM 1

Musyda lancar juga dibantu keluarga besar SMK Muhammadiyah 1 Kota Pasuruan, yang lebih tenar dengan sebutan SMK Mutu Pasuruan.

Semua guru terlibat dalam acara Musyda ke-8 mulai dari panitia, peserta, hingga penggembira. Tak hanya guru, siswa-siswi yang sebagian besar tergabung dalam Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMK Mutu Pasuruan turut andil di dalam kepanitiaan acara Musyda.

Pemilihan 9 anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pasuruan menjadi acara inti dalam Musyda. Saat pemilihan secara evoting, tim SMK Mutu Pasuruan ikut mendampingi terutama peserta yang tidak menggunakan smartphone.

Priyo Dwi SPd dan Nuryati SKom, guru produktif SMK Mutu Pasuruan membuat program akses evoting. Sebulan sebelum Musyda, akses evoting dibuat uji coba melibatkan seluruh siswa SMK Mutu Pasuruan untuk memakainya.  Uji coba diadakan berkali-kali. Ada perbaikan dan revisi hingga akses evoting berjalan lancar.

”Untuk vote kita pakai Strawpoll agar bisa difilter, karena fiturnya lebih spesifik dibandingkan dengan Google Form.  Karena ini lebih dikhususkan untuk vote,” kata Nuryati.

Zita, guru SMK Mutu menyebutkan, uji coba evoting Musyda dipraktikkan kepada murid di kelas di sela waktu pembelajaran. Guru-guru juga diminta mencoba masuk evoting.

Uji coba itu memandu akses Google Lens, pembagian barcode, hingga pemilihan suara. Guru yang tidak pakai HP dipinjami dan dibantu operasikan.

Broadcasting

Tim Broadcasting bekerja keras mendokumentasi acara Musyda Muhammadiyah ini. Siswa-siswi SMK Mutu Kota Pasuruan di bawah bimbingan Fitri Qodiri S.Kom atau Pak Fiqo dan Adi Candra SPd, guru produktif.

Dokumentasi video dan foto disiapkan matang sebulan. Mulai dari pemilihan tim, pengarahan, uji coba kamera DSLR, handycam, kamera shooting. Semuanya dicek kesiapannya. Pelaksanaan gladi bersih pada Sabtu (4/2/23) malam, hingga hari-H pelaksanaan Musyda.

Total 19 siswa-siswi terpilih SMK Mutu berhasil menjalankan tugasnya menyukseskan Musyda. Sejumlah 10 siswa-siswi bertugas menjadi tim pendamping evoting adalah Abdillah (XII-TKJ), Dimas (XII-TKJ), Dian (XII-TKJ), Syahrul (XII-TKJ), Zaki (XII-TKJ), Anggita (XI-AKL), Ziana (XI-AKL), Aprilia (X-MM), Sinta (X-MM), Mudrika (X-MM).

Sebanyak 9 siswa-siswi bertugas di bagian tim broadcast yaitu Desilva (XI-MM), Aviva (XI-MM) , Bahissa (XI-MM), Julian (XII-MM), Lailatus (XII-MM), Aura (XII-MM), Dewi (X-MM), Dinda (X-MM).

Penulis Bakhtiarin Perihatin Bakhri, Ulfa Aulia Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version