Guru SD Muhsida Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka

Tim Pengembangan Pendidikan Mugeb School memberikan pemaparan tentang Kurikulum Merdeka (M Khoiruddin/PWMU.CO)

Tim Pengembangan Pendidikan Mugeb School memberikan pemaparan tentang Kurikulum Merdeka (M Khoiruddin/PWMU.CO)

Guru SD Muhsida Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka, liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Mohammad Khoiruddin

PWMU.CO –  Guru SD Muhammadiyah Sidayu (SD Muhsida) Gresik, Jawa Timur mengikuti Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka, Selasa (21/3/2023).

Dalam kegiatan ini pemateri dari tim Pengembang Pendidikan Sekolah Muhammadiyah GKB (Mugeb School). Antara lain Ulyatun Nikmah SPd dari SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik, Jamilah MSi MPd dari SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, Rizka Nabila SPd dari SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb), dan Farikha SPd dari SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School).

Kepala SD Muhsida, Fajar Setiawan SPdI dalam sambutan menyampaikan, workshop ini dijadikan sebagai wadah untuk membentuk guru yang profesional dan tanggap akan perubahan.

“Dengan mengikuti kegiatan tersebut, harapannya guru SD Muhsida mendapatkan pencerahan serta dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan KBM ke depan dan seterusnya,” ujarnya.

Potensi Diri

Dalam meterinya, Waka Smamio Ulyatun Nikmah menyampaikan kurikulum diartikan sebagai suatu jalan yang harus ditempuh oleh anak untuk menjadi manusia sesungguhnya, yakni dengan mengembangkan potensi diri yang dimiliki.

“Kurikulum itu disebut sebagai kebijakan pemulihan pendidikan melalui implementasi Kurikulum Merdeka. Pada hakikatnya, kurikulum yang ada di Indonesia tidak berganti-ganti tetapi yang ada hanyalah berkembang mengikuti dinamika kehidupan.”

Apa yang membedakan Kurikulum Merdeka dengan kurikulum sebelumnya? Pengembangan dalam Kurikulum Merdeka sebelum menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), guru harus melakukan asesmen awal kepada peserta didik.

“Tujuannya yaitu untuk mengetahui anak sudah bisa apa saja. Kompetensi awal peserta didik harus menjadi patokan guru mengajar, bukan target materi yang harus dicapai dijadikan patokan sehingga pembelajaran akan lebih bermakna dan sesuai dengan kebutuhan,” paparnya.

Foto bersama Tim Pengembangan Pendidikan Mugeb School bersama Kepala SD Mugeb (M Khoiruddin/PWMU.CO)

Kurikulum Merdeka

Waka Pengembangan Pendidikan (PP) SD Berlian Farikha SPd  menyampaikan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) No 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan bahwa kriteria kelulusan peserta didik pada Kurikulum Merdeka yaitu karakter (profil pelajar Pancasila) dan kompetensi.

“Proses belajar mengajar bukan lagi berbasis materi tetapi berbasis aktivitas.”

Terkait dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Waka PP SD Mugeb Rizka Nabila SPd menyampaikan Kurikulum Merdeka mengenai P5 yaitu Salah satu karakteristik Kurikulum Merdeka adalah adanya P5.

“P5 berfokus pada pengembangan kompetensi dan karakter pelajar melalui belajar kelompok seputar isu penting dalam konteks nyata di sekitarnya.”

Cara Merancang Modul P5, modul projek merupakan perencanaan pembelajaran dengan konsep pembelajaran berbasis projek (project-based learning) yang disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta didik, mempertimbangkan tema serta topik projek, dan berbasis perkembangan jangka panjang.

Modul projek dikembangkan berdasarkan dimensi, elemen, dan subelemen Profil Pelajar Pancasila. Tim fasilitasi bekerja sama dalam merancang modul projek dan berdiskusi dalam menentukan elemen dan sub-elemen profil, alur kegiatan projek, serta tipe asesmen yang sesuai dengan tujuan dan kegiatan projek.

“Contoh dengan pembuatan proyek yang lagi buming di Sidayu. Dengan proyek membuat bonggolan yang menjadi kuliner khas sidayu dan inovasi yang lainnya.”

Komponen Modul Projek dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunannya serta dibutuhkan untuk kelengkapan pelaksanaan pembelajaran. Modul projek umumnya memiliki komponen sebagai berikut.

  1. Informasi umum
  2. Identitas penulis modul
  3. Sarana dan prasarana
  4. Target peserta didik
  5. Relevansi tema dan topik projek untuk satuan pendidikan
  6. Komponen inti
  7. Deskripsi singkat projek
  8. Dimensi dan sub elemen dari Profil Pelajar Pancasila yang berkaitan
  9. Tujuan spesifik untuk fase tersebut
  10. Alur kegiatan projek secara umum
  11. Asesmen
  12. Pertanyaan pemantik
  13. Pengayaan dan remedial
  14. Refleksi peserta didik dan pendidik
  15. Lampiran
  16. Lembar kerja peserta didik
  17. Bahan bacaan pendidik dan peserta didik
  18. Glosarium
  19. Daftar pustaka

Co-Editor Ichwan Arif. Editor Muhammad Nurfatoni.

Exit mobile version