Ternyata Bupati dan Ketua PDM Nganjuk Berteman sejak SPG

Bupati Ngunjuk Marhaen Djumadi (tengah) bersama Ketua PDM Nganjuk Juwari (kanan), dan Ketua PCM Patianrowo Jamani (Istimewa/PWMU.CO) Ternyata Bupati dan Ketua PDM Nganjuk Berteman sejak SPG

Ternyata Bupati dan Ketua PDM Nganjuk Berteman sejak SPG; Liputan Muhammad Roissudin

PWMU.CO – Musyawarah Daerah (Musyda) XIV Muhammadiyah Nganjuk yang digelar Sabtu-Ahad (27-28/5/2023) di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Prambon menjadi ajang reuni antara tiga tokoh.

Yaitu Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) 2022-2027 Juwari, dan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Patianrowo Jamani.

Ketiganya merupakan teman sekelas di Sekolah Pendidikan Guru (SPG) di Nganjuk tahun 1984-1986. “Mereka berdua bolo plek waktu sesama di SPG. Sampai sekarang masih bersahabat,” ujar Marhaen Djumadi usai menyampaikan sambutan di pembukaan Musyda. 

Bupati Nganjuk yang akrab di sapa Kang Marhaen ini mengaku meski berteman sejak lama, sahabatnya ini tidak pernah ‘meminta’ apa-apa selama ia menjabat.  “Meski sahabat kental, mereka tidak pernah ngrusui (merepotkan), apalagi minta-minta,” ungkapnya. 

Keakraban itu terlihat jelas saat mereka bertiga saling berangkulan satu sama lain. “Ya begini ini kami sejak dulu kompak, makanya kami ini seduluran selawase (persaudaraan selamanya),” kata Kang Marhean sambil merangkul sahabatnya itu. 

Panggilan Bupati

Juwari menambahkan keakraban itu sampai sekarang masih terjalin. “Pak Bupati dulu panggilannya Bayan dan beliau memanggil saya jo atau Paijo,” kata Juwari. 

Ketua Lazismu Nganjuk 2015-2022 ini menambahkan, sahabatnya ini dulu salah satu pendukung kuatnya saat dirinya mencalonkan Ketua OSIS dan membantunya dengan berbagai upaya. “Beliau pendukung kuat saya. Die hard lah pokoknya. Ke mana-mana selalu bersama,” ungkapnya. 

Sementara itu Jamani, juga memiliki kenangan saat di bangku SPG itu. Pria yang masih aktif sebagai ASN ini mengaku terkesan saat Kang Marhaen sebagai pemain basket andal. “Bayan sejak dulu jago basket. Dia bisa dikirim ke mana-mana mewakili sekolah,” kenangnya. 

Reuni dadakan ini secara tidak sengaja terjadi saat sesi makan siang. Usai pembukaan Musyda, pantia bersama sebagian tamu undangan memasuki ruangan makan siang. Mereka bertiga bertemu dan saling sapa. “Yan Bayan. Iki loh jangan asem senenagmu (Yan Bayan. Ini ada sayur asam kesukaanmu),” seloroh Jamani sambil tersenyum akrab bermaksud menggoda orang nomor satu di Kabupaten Nganjuk itu. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version