LSBO Kota Malang Gelar Workshop Mantapkan Guru Seni dan Olahraga

LSBO Kota Malang
Workshop Penguatan Kompetensi Seni Budaya dan Olahraga bertempat di Hall SMK Muhammadiyah 1 Malang. (Albana/PWMU.CO)

PWMU.CO– LSBO Kota Malang menggelar Workshop Penguatan Kompetensi Seni Budaya dan Olahraga bertempat di Hall SMK Muhammadiyah 1 Malang, Sabtu (3/6/2023).

Peserta terdiri dari guru-guru PJOK, Seni Budaya, serta perwakilan Ortom sejumlah 40 orang antusias mengikuti kegiatan ini.

Menghadirkan para pakar Prof Dr Djoko Saryono, dosen sastra UM, Asrofi SPd MPd, dosen Universitas Merdeka Malang pakar seni budaya, Bambang SPd pakar kepelatihan atletik, dan Agung Subarkah mantan atlet nasional pencak silat dan pelatih.

Kegiatan dibuka oleh Wakil Ketua Pimpinan Daerah (PDM) Kota Malang Prof Dr Triyo MAg. Dia menyampaikan, sudah saatnya Kota Malang memiliki bakat -bakat olahraga dan seni dan dapat diandalkan seperti para senior-senior terdahulu. Sebut saja Agung Subarkah yang juga pemateri hari ini mantan atlet SEA Games dari Kota Malang.

Ketua Panitia yang juga Ketua LSBO (Lembaga Seni dan OLahraga) Kota Malang Yusri Fajar MA, dosen Universitas Brawijaya mengatakan, kegiatan ini sebagai ajang taaruf  para guru PJOK serta Seni Budaya.

”Kemudian ada rencana tindak lanjut (RTL) di akhir acara kita menampung berbagai macam masukan dari para guru untuk nantinya kami angkat sebagai program kerja saat rapat kerja LSBO Kota Malang,” katanya.

Karena pasca diberikan Surat Keputusan penentuan personel LSBO, sebelum raker pun kita sudah tidak sabar untuk berkenalan serta mengenal potensi yang ada pada guru serta sekolah Muhammadiyah Malang.

Dia menjelaskan, materi workshop sangat menarik sehingga gelombang pertanyaan saat sesi tanya jawab sangat banyak. Salah satu peserta Humam Rajiun dari perwakilan guru PJOK SD Aisyiyah bertanya cara mencari bibit atlet dari ciri-ciri fisiknya.

Bambang menjawab, secara natural mudah sekali dilihat apakah siswa atau calon atlet tersebut memiliki postur yang cocok untuk olahraga apa. Bambang berkecimpung di PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesa) di Kota Malang.

Berikutnya adalah dapat dengan tes parameter atau antropometri, seperti mengetahui tingkat kelentukan, kecepatan, daya ledak, dan sebagainya.

“Namun secara umum, untuk melihat anak tersebut cocok di bidang olahraga apa, dapat diketahui dari posturnya, bilamana kakinya pendek dan kuat maka dapat diarahkan ke sepak bola, bila tungkainya panjang dapat diarahkan ke olahraga lompat jauh, renang,” tambah Agung Subarkah.

Saat pemaparan materi atletik disajikan Bambang dengan membawa atlet-atletnya yang juara nasional turut memberikan contoh gerakan atletik yang juga dipraktikkan bersama oleh para guru PJOK. Workshop menjadi sangat menarik dan berkesan.

Paparan Prof Djoko menyampaikan menulis di era digital. ”Bila kita mengetahui efek manfaat menulis kita akan terus menulis,” ujarnya.

Penulis Hasan Albana  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version