![Pelatihan mujanib](https://i0.wp.com/pwmu.co/wp-content/uploads/2023/06/Mujanib.jpg?resize=800%2C600&ssl=1)
PWMU.CO – Pelatihan mujanib Pesantren As-Sakinah SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta berlangsung Sabtu-Ahad (17–18/6/2023).
Mujanib adalah pendamping santri yunior. Pelatihan mujanib diikuti 18 santri kelas XII yang telah lolos seleksi oleh pamong asrama.
Seleksi melalui baca al-Quran, wawancara, hafalan doa sehari-hari, dan tidak pernah melanggar tata tertib sekolah dan asrama.
Pembekalan mujanib dilaksanakan di Hotel Kana Kaliurang, Sleman, DIY. Materinya tugas dan tanggung jawab sebagai pendamping santri yunior selama di Pesantren As-Sakinah selama setahun.
Mereka akan bekerja membantu pamong asrama dan musyrif untuk mengawal seluruh program kegiatan Asrama As-Sakinah yang saat ini diisi oleh 300 santri.
Kegiatan pelatihan mujanib dimulai pukul 08.00 WIB. Dalam sambutannya Kepala SMA Muhi Drs H Herynugroho MPd memaparkan, Asrama As-Sakinah dibentuk sebagai usaha untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kader Muhammadiyah.
Jika kader Muhammadiyah semakin meningkat kualitas dan kuantitasnya, sambung dia, maka Muhammadiyah mampu memberikan peran yang sangat tinggi dalam dunia pendidikan.
Kader Muhammadiyah juga akan mampu memberikan peran penting dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
”Anak mujanib harus menjadi role model bagi santri lainnya khususnya adik kelas X dan XI. Program mujanib sebagai pengembangan dari amanah KH Ahmad Dahlan dalam integrasi ilmu pengetahuan umum dan agama,” katanya.
Dilanjutkan pengarahan oleh Abdul Qadir MSi, Wakasek Urusan Ismuba. Dia menyampaikan tentang visi misi dan sejarah Pesantren As-Sakinah.
”Mujanib salah satu program yang sudah direncanakan sejak 2020. Mujanib juga menjadi ladang untuk mendapatkan pahala jariyah, karena menjadi role model bagi adik kelas di asrama,” ujarnya.
Kemudian shalat Duhur berjamaah. Selanjutnya rombongan menuju Hotel Kana Kaliurang untuk melanjutkan kegiatan. Tiba pukul 14.00.
Materi selanjutnya Tatib dan Target Pesantren As-Sakinah yang disampaikan oleh Ustadz Hanan Waskitha BA, pamong asrama.
Ia memberikan penjelasan SOP mujanib ketika bertanggung jawab sehari-hari dan berbagai target asrama dalam satu tahun.
”Mujanib sudah harus selesai dari dirinya sendiri. Artinya tidak melulu diingatkan untuk menaati aturan. Kalian harus menjadi panutan dalam ketaatan terhadap peraturan dan akhlak,” tegasnya.
Teknis kerja mujanib disampaikan oleh Hilda Rofigy, musyrif senior Asrama As-Sakinah. Ia memaparkan teknis SOP membangunkan santri-santri kelas X – XI, tata cara kedisiplinan anak-anak berangkat ke masjid, perencanaan bagian-bagian yang menjadi tanggungjawab mujanib dan muhadhoroh dimulai musyrif dilanjutkan kelas XII hingga terakhir kelas X.
Malam hari pembekalan khotbah Jumat dan kultum oleh trainer Endi Prasetyo SThi MH. Dilanjutkan praktik khotbah.
Hari kedua Ahad (18/6/2023) dilaksanakan olahraga pagi dan mengunjungi tempat wisata di Kaliurang. Sebelum pulang dilaksanakan diskusi dan follow up hasil pelatihan.
Peserta membuat komitmen bersama untuk satu tahun. Mereka memilih ketua, sekretaris, dan bendahara mujanib. Kegiatan berakhir pukul 13.00 WIB. Lalu seluruh rombongan kembali ke asrama.
Penulis Yusron Ardi Darmawan Editor Sugeng Purwanto
![Pelatihan mujanib](https://i0.wp.com/pwmu.co/wp-content/uploads/2023/06/Munjanib.jpg?resize=800%2C600&ssl=1)
Discussion about this post