Workshop IKM SD Mugres, Bahas Dua Topik Ini

Workshop IKM
Dekan FKIP UMG Dr Nur Fauziyah MPd memaparkan cara penyusunan CP-TP-ATP Kurikulum Merdeka kepada guru SD Mugres. (Abizar Purnama/PWMU.CO)

PWMU.CO – Workshop IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka) SD Muhammadiyah Kompleks Gresik Jawa Timur kembali diadakan, (5/7/2023).

Bertempat di ruang kelas III Jenderal Sudirman Kampus A. Kegiatan ini diikuti oleh 27 guru yang mengampu di kelas I, II, IV, dan V SD Mugres, sebutan sekolah ini.

Kegiatan workshop IKM merupakan pertemuan ketiga dari workshop IKM sebelumnya. Narasumber tim dari Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Dr Nur Fauziyah MPd dan Ulfatul Ma’rifah MPd.

SD Mugres menerapkan Kurikulum Merdeka secara bertahap. Pada tahun ajaran yang lalu kelas I dan IV telah melaksanakan IKM. Pada tahun ajaran ini akan ditambah kelas II dan V.

Dalam sambutannya, Kepala SD Mugres Eka Meitasari SPd mengatakan dengan adanya pendampingan dan pemantapan IKM bagi guru kelas ini harapannya SD Mugres bisa lebih maksimal dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

“Kita perlu selalu mempelajari bagaimana menyusun strategi belajar bagi siswa yang dapat disesuaikan dengan keadaan sekolah,” ujar Meita.

Topik bahasan pada workshop IKM kali ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama penyusunan Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, Acuan Tujuan Pembelajaran, dan Modul Ajar (CP-TP-ATP-MA) oleh Nur Fauziyah. Sedangkan, sesi kedua penerapan pembelajaran berdiferensiasi dengan Ulfatul Ma’rifah.

Nur Fauziyah yang juga dekan FKIP UMG mengawali dengan memberikan materi pemantapan penyusunan CP-TP-ATP yang baik dan benar pada setiap fasenya.

Kemudian dilanjutkan dengan praktik menyusun CP-TP-ATP secara langsung berkelompok sesuai jenjang kelas. Terutama bagi guru kelas II dan V yang baru akan melaksanakan IKM. Guru kelas I dan IV, CP-TP-ATP yang pernah digunakan sebelumnya ditinjau ulang dan dievaluasi kembali apabila ada yang perlu direvisi.

Pada sesi kedua, Ulfatul Ma’rifah memberikan materi cara melakukan pembelajaran berdiferensiasi. Bu Ulfa, sapaan dosen FKIP UMG ini, menyampaikan bahwa sebelum melakukan pembelajaran berdiferensiasi, guru harus melakukan asesmen awal terlebih dahulu.

“Asesmen awal dapat dikategorikan berdasarkan tiga aspek yakni kesiapan belajar, minat, dan profil belajar. Selain itu diferensiasi dalam pembelajaran bisa meliputi tiga aspek, yakni diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk,” tutur Ulfa.

Penulis Venna Yulia Rachmawati Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version