Fortasi Spemupat Ajak Siswa Jalan-Jalan ke Wisata Giri Kuno

Pesta kembang api di Fortasi Spemupat (Pristy Novida/PWMU.CO) Fortasi Spemupat Ajak Siswa Jalan-Jalan ke Wisata Giri Kuno  

PWMU.CO  Fortasi Spemupat (Forum Ta’aruf dan Orientasi SMP Muhammadiyah 4) Kebomas, Gresik, diwarnai dengan pesta kembang api. 

Acara yang diikuti diikuti oleh 110 siswa kelas 7, 8, dan 9 ini digelar di lapangan sekolah, Selasa (18/7/2023). 

Selain kembang api, letusan balon ikut mewarnai kemeriahan suasana. Tepuk tangan pun bergemuruh.

Kepala Spemupat Eny Wahyudin SSos dalam sambutan pembuka mengatakan Fortasi merupakan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah. Jadi selama Fortasi diharapkan siswa baru bisa saling mengenal dengan teman, kakak kelas, guru, dan lingkungan sekolah. “Tak kenal, maka tak sayang,” katanya, mengutip peribahasa populer.

Fortasi yang akan berlangsung selama dua hingga Rabu (19/7/2023) ini melibatkan 15 anggota Pimpinan Ranting IPM Spemupat sebagai anggota panitia. 

“Sebagai ucapan selamat datang, siswa baru kami beri setangkai bunga dan kue brownis untuk dimakan bersama. Itu merupakan simbol bahwa siswa baru sudah masuk sebagai bagian keluarga besar Spemupat,” terang Zahirah, Ketua PR IPM Spemupat.  

Baca sambungan di halaman 2: Wisata Giri Kuno 

Wisata Giri Kuno (radarjatim.id)

Wisata Giri Kuno 

Tidak hanya itu, siswa baru akan diajak berjalan-jalan di lingkungan sekitar sekolah. Salah satunya mengunjungi tempat wisata baru yang ada di sekitar sekolah yaitu Wisata Giri Kuno (WGK

WGK merupakan objek wisata edukasi baru yang mengenalkan sejarah budaya Islam di Desa Giri, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jaswa Timur. 

Lokasi tempat wisata yang dikelola desa ini tepat berada di belakang sekolah yaitu di Jalan Sunan Prapen Gang V. Tidak hanya sebagai wisata edukasi tetapi juga menyediakan makanan khas Giri dan makanan kekinian. Misalkan kupat ketek, sosis bakar, dan lain-lain. 

“WGK bisa dijadikan tempat untuk proses pembelajaran luar sekolah, sehingga siswa Spemupat tidak merasa bosan belajar dalam kelas tetapi ada tempat yang memang disediakan untuk sarana belajar atau out door learning,” tambahnya. (*)

Penulis Pristy Novida Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version