Gendong Donak, PRA Sidomukti Ramaikan Karnaval dengan Berbagi

Gendong donak, PRA Sidomukti Ramaikan Karnaval dengan Berbagi (Istimewa/PWMU.CO)
Gendong donak, PRA Sidomukti Ramaikan Karnaval dengan Berbagi (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Gendong donak, PRA Sidomukti Brondong Lamongan Jawa Timur turut berpartisipasi dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Republik Indonesia.

Sebanyak 40 orang yang merupakan kader Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) dan Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah (PRNA) Sidomukti ini berpakaian batik Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah sambil menggendong denok berisi sembako.

Mereka sangat antusias mengikuti kegiatan karnaval yang digelar oleh Pemerintah Desa Sidomukti, Ahad (20/8/2023).

Pencetus ide karnaval Mualis Indahyati mengaku, ibu-ibu Aisyiyah dan kader Nasyiatul Aisyiyah Sidomukti bermaksud memaknai rasa syukur atas kemerdekaan ini dengan berbagi.

“Kami berpakaian batik Aisyiyah lengkap dengan mengggendong donak berisi sembako untuk dibagikan ke masyarakat yang kebetulan melihat karnaval,” katanya.

Dia menjelaskan, selain sembako ada juga sayuran, buah-buahan, garam, sabun cuci, daun pisang hingga daun pandan. Termasuk ada gunungan yang terbuat dari kurungan bambu berisi sayur dan buah-buahan yang khusus dibuat oleh sesepuh PRM Sidomukti H Sriyadi.

“Semua ini adalah uluran tangan dari teman-teman yang ada di ranting baik dari Muhammadiyah, Aisyiyah maupun NA. Harapan kami, dari kegiatan ini ada nilai positif, bahwa kemerdekaan tidak semestinya diperingati dengan hura-hura, tapi kita bisa berbagi kepada sesama,” ucapnya.

Ketua PRA Sidomukti Hj Karminten Amd Keb merasa terharu dan berterima kasih atas ide dan semangat dari ibu-ibu Aisyiyah Ranting Sidomukti.

“Saya berdoa semoga semua warga Aisyiyah sehat dan lebih bisa berbagi dengan Megilan,” harapnya.

Sementara itu, salah satu warga penerima sembako Muriyatik mengaku sangat senang dengan ide yang digagas Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah.

Apik bener yo, tinimbang hura-hura gak jelas luwih apik ngene ono manfaate. Bagus sekali, dari pada hura-hura tidak jelas, lebih baik begini ada manfaat,” katanya. (*)

Penulis Nely Izzatul dan Mualis Indahyati

Exit mobile version