Sesuikan dengan Tema Bekal
Virky tertarik menghias bekal yang unik karena kedua anaknya suka sekali bila bekal mereka dihias membentuk karakter. “Jadi telur puyuhnya dihias bentuk ayam, stroberi juga dibuat ada matanya,” urainya.
Garnish pun melalui tahap uji coba yang sekiranya tidak berlebihan. “Tadinya mau buat ini,” ujarnya sambil menampilkan gambar mentimun yang dirangkai menyerupai bunga. “Tapi karena temanya di kotak bekal, akhirnya timunnya hanya dikeruk bagian dalamnya sebagai wadah sambal krawu,” imbuhnya.
Tak hanya fokus pada hiasan bekal nasi krawu. Atribut juga mereka konsep bersama. “Pakai kostum merah putih tema kemerdekaan. Hiasan kepala yang ada di rumah dibawa saja, hias kepala. (Bikin) name tag dan identitas kelas untuk memudahkan penilaian,” terang ibu yang hobi memasak ini.
Kemudian mengingat ini bekal anak, timnya juga memikirkan minuman apa yang biasa dibawa anak-anak dengan tema kemerdekaan. “Akhirnya susu saja yang disukai anak-anak tapi diberi cover tema kemerdekaan,” ungkapnya.
Seleksi kotak bekal pun masuk dalam agenda timnya. “Jadi alhamdulillah saat lomba sudah tahu pembagian tugasnya. Ada templatenya juga,” jelasnya sambil menunjukkan foto penataan bekal yang telah disiapkan sejak H-1.
Baca sambungan di halaman 3: Ajang Saling Mengenal
Discussion about this post