Unik, Drumben Alat Dapur ala Mama-Mama Melirang

Unik drumben alat dapur Iwama Kober Aisyiyah 24 dan TK Aisyiyah 8 Melirang (Rusydiana Indra Safitri/PWMU.CO) 

PWMU.CO – Unik drumben alat dapur ala mama-mama yang tergabung dalam Ikatan Wali Murid Aisyiyah (Iwama) Kelompkk Bermain (Kober) Aisyiyah 24 dan TK Aisyiyah 8 Melirang, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik. 

Mereka tampil di acara puncak tema “Semarak Kemerdekaan di sekolahku”, Sabtu (26/8/2023) ini sekaligus untuk memperingati HUT Ke-78 Republik Indonesia 17 Agustus 2023.

Kepala TK Aisyiyah 8 Melirang Helmiyati Ningsih SPd, menuturkan kegiatan ini rencana awalnya hanya dengan pawai kemerdekaan untuk peserta didik. Namun atas usulan dari Iwama agar kegiatan pawai berlangsung seru dan unik maka mereka bersepakat akan tampil drumben menggunakan peralatan dapur. 

“Kami pun sangat men-support dan kagum pada Iwama yang sangat kompak, kreatif dan energik. Mama-mama ini sangat semangat sekali, sampai rela Latihan di tengah terik matahari,” kata Helmi, sapaannya.

Kelompok drumben yang bernama Perda Macam—akronim peralatan dapur mama-mama cantik—ini pun hanya butuh dua kali latihan saja. Namun begitu tak membuat penampilan mereka kalah dengan kelompok drumben yang lain.

Fichrul Efendi, sang pelatih, mengatakan meskipun emak-emak tapi semangat dan kekompakkannya tidak kalah. “Terbukti saat latihan mereka sangat antusias,” kata dia.

Baca sambungan di halaman 2: Support Kegiatan Sekolah

Unik drumben alat dapur Iwama Kober Aisyiyah 24 dan TK Aisyiyah 8 Melirang (Rusydiana Indra Safitri/PWMU.CO) 

Support Kegiatan Sekolah

Ketua Iwama Maya Selviana Dewi, menjelaskan keikutsertaan mama-mama dalam drumben ini adalah bentuk support dan kekompakan para wali siswa pada kegiatan sekolah. “Alhamdulillah, kita selalu dilibatkan aktif dalam berbagai kegiatan sekolah,” katanya.

Di tempat berbeda, Rabya Auliani memberikan tanggapan mengenai pengalamannya menjadi personil drumben Perda Macan. “Kelihatannya mudah kalau melihat anak-anak memainkan drumben, ternyata ketika latihan saya rasa sangat sulit. Butuh kepekaan terhadap nada dan suara antar satu alat dengan alat yang lain,” ungkapnya.

Meskipun begitu, mama dari Fadlan Abid Sahabi kelas A2 ini merasa dirinya tertantang dan sangat bersemangat saat Latihan maupun tampil. “Ini merupakan kali pertama tampil, seru sekali,” imbuhnya.

Selain wajan dan panci, galon hingga ember disulap menajadi perangkat tabuhan drumben. Tak ketinggalan mereka juga mengenakan kostum serba merah putih lengkap dengan topi unik karya mereka.

Penampilan drumben Perda macan ini juga sebagai pengiring penampilan busana serba merah putih oleh seluruh peserta didik. “Unik, kreatif dan sangat menarik perhatian kami untuk menyaksikan. Karena baru pertama kali ini ada penampilan drumband dari peralatan dapur di desa kami,” ujar Luthfan Daristio salah satu penonton.

Setelah kegiatan pawai karnaval dan drumben, acara dilanjutkan dengan lomba nyungun tempeh yang diikuti wali murid dan guru. (*)

Penulis Rusydiana Indra Safitri Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version