Nasyiah dan Fatayat Kompak Jadi Relawan Peduli Disabilitas Bawean

Fatayat dan Nasyiah siap menjadi relawan Peduli Disabilitas Bawean melalui Sub UPT Resource Centre Bawean, Kamis (21/9/2023). (Innik Hikmatin for PWMU.CO)

PWMU.CONasyiah dan Fatayat kompak jadi relawan peduli disabilitas Sub UPT Resource Centre Bawean. Mereka belajar bersama tim UPT Resource Centre (RC) Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik selama tiga hari ke depan, Jumat-Ahad (22-24/9/2023),

Sejak Kamis (21/9/2023), Kepala UPT RC Innik Hikmatin SPd MPdI bertolak ke Bawean, Gresik, Jawa Timur. Turut serta terapis bina wicara Dwi Purwita Sari AmdKeb, fisioterapis Alvina Rahmawati AmdFis, dan terapis perilaku Akfina Faizah Hikmah SPd.

Koordinator Sub UPT RC Bawean Himmatusy Syarifah ST dan Wakilnya Nyimas Muthmainah AMd Keb menyambut kehadiran mereka di Gedung Sub UPT Resource Center Bawean. Alamatnya di Jalan Pesanggrahan 1 Sawahmulya, Kecamatan Sangkapura, Bawean, Gresik.

Di sanalah mereka memonitoring dan mengevaluasi keberlanjutan layanan Sub UPT RC Bawean pada anak berkebutuhan khusus. “Ada pemaparan teori kemudian praktik langsung bagaimana menangani dan melayani mereka yang perlu bantuan layanan pendidikan,” terang Innik.

Sejak pukul 08.00 WIB, di sana telah hadir 32 peserta. Yaitu 17 relawan Fatayat, 4 Nasyiatul Aisyiyah (NA), dan 11 guru dari jenjang KB, TK/RA, SD, dan MTs. Kemudian pada pukul 10.00 WIB, hadir para orangtua dan anak yang terjadwal mengikuti pelatihan.

Himma berharap, “Setelah kegiatan penguatan tiga hari ke depan, kegiatan di Sub UPT Resource Centre Bawean bisa berjalan dengan baik, dengan pendampingan dari teman-teman Fatayat dan Nasyiatul Aisyiyah.”

Baca sambungan di halaman 2: Inovasi Kebersamaan

Fatayat dan Nasyiah siap menjadi relawan Peduli Disabilitas Bawean melalui Sub UPT Resource Centre Bawean, Kamis (21/9/2023). Nasyiah dan Fatayat Kompak Jadi Relawan Peduli Disabilitas Bawean (Innik Hikmatin for PWMU.CO)

Inovasi Kebersamaan

Sementara Innik mengenang, Sub UPT RC Bawean sudah diluncurkan sejak Selasa (16/5/2023). Saat itu Wakil Bupati Kabupaten Gresik Hj Aminatun Habibah MPd bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik S. Hariyanto SPd MM meresmikannya. Hadir pula tim dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Camat Sangkapura Umar Junid SSos MM, dan anggota DPRD Gresik Dapil Bawean Musa.

Innik bersyukur, mulai waktu itu, Sub UPT RC Bawean bisa dimanfaatkan untuk memberikan pelayanan pendidikan khusus bagi 67 anak istimewa titipan Allah. “Bu Innik sempat sedih, setelah dilaunching sempat vakum dua bulan, sementara banyak anak-anak istimewa Bawean yang terus ingin mendapat layanan pendidikan di Sub UPT Resource Centre Bawean,” ungkapnya.

Vakum selama dua bulan itu karena sumber daya manusia dan kebutuhan finansial belum tercukupi. “Sementara anak-anak Bawean membutuhkan fasilitas tersebut. Maka upaya yang dilakukan adalah harus ada Gerakan Peduli Disabilitas Nasyiah dan Fatayat Bawean,” imbuh wanita yang kini juga aktif sebagai Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Gresik itu.

Lagi-lagi ibu dua anak ini bersyukur, “Alhamdulillah, Allah memberikan  jawab, yaitu harus berkomunikasi dengan Ketua Fatayat Bu Himmah dan Ketua Nasyiah Bu Nyimas. Mereka siap membantu Pemerintah Kabupaten Gresik dalam mengatasi layanan disabilitas di Bawean.”

“Inovasi kebersamaan Fatayat dan Nasyiah Bawean siap bersama menindaklanjuti kebutuhan ketenagaan (menjadi relawan) dalam pelayanan pendidikan bagi disabilitas di Kecamatan Bawean dengan  pengabdian tanpa batas,” sambung Innik.

Atas loyalitas ini, Innik mendoakan, “Semoga Allah SWT senantiasa memberi kekuatan pertolongan dan petunjuk kepada semua pihak untuk bisa memberikan fasilitas (materi-spiritual) layanan pendidikan yang terbaik, tanpa diskriminasi.”

Innik menegaskan, Sub UPT RC Bawean harus terus didayagunakan oleh semua dan untuk semua. “Setelah Bu Innik pensiun nanti, ada relawan-relawan tangguh dan berdaya dari Fatayat dan Nasyiatul Aisyiyah yang siap dan terus berjuang dengan pengabdian tanpa batas untuk program Peduli Disabilitas Bawean melalui Sub UPT Resource Centre Bawean,” pungkasnya. (*)

Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version