Dua Faktor N Ini Jadi Bahasan Raker Al-Kautsar 

Dua faktor
Raker Perguruan al-Kautsar Kota Pasuruan.

PWMU.CO – Dua faktor N harus bisa diidentifikasi terlebih dahulu dalam setiap rapat kerja sekolah Muhammadiyah sebelum menyusun program kerja.

Demikian disampaikan anggota Majelis Dikdasmen PWM Jatim Phonny Aditiawan dalam rapat kerja dan up grading guru karyawan TK-SD al-Kautsar Kota Pasuruan di Selecta Kota Batu, Jumat-Sabtu (22-23/9/2023).  

Rapat kerja dan up grading ini untuk peningkatan kinerja dan profesionalitas 95 guru dan karyawan Perguruan al-Kautsar.

Menurut Phonny, dalam setiap raker banyak terjadi kesalahan orientasi dan sasaran kerja. Hal ini disebabkan pemahaman orang terhadap rapat kerja itu sendiri.

Rapat kerja, kata dia, seringkali hanya dijadikan ajang membuat program kerja tanpa didasari oleh faktor esensi dari program kerja yang direncanakan. Yaitu faktor gap, sebuah ruang menganga  antara kondisi kekinian dari suatu institusi dengan segala pencapaiannya dan kondisi keakanan yang akan dicapai berikutnya.

”Dua faktor N harus ditemukan dulu dalam raker ini sebelum menyusun program kerja yang akan dituangkan ke dalam rencana kerja sekolah,” kata dosen ekonomi Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Dia menjelaskan, faktor N pertama adalah Now. Kondisi saat ini dari sisi growth (pertumbuhan ) maupun progress.

”Sekolah harus mampu menemukan gap antara jumlah siswa, kecukupan sarana prasarana, dan fasilitas serta kelayakannya untuk melihat pertumbuhan saat ini. Begitu juga kemajuan yang telah dicapai berkaitan dengan nilai-nilai baik yang telah membudaya,” katanya.

Sedangkan faktor N kedua adalah kondisi New yang hendak dicapai di tahun berikutnya dari sisi pertumbuhan dan progres.

”Setelah ditemukan gap-nya, barulah disusun program dan kegiatan apa yang harus direncanakan dalam program kerja sesuai tingkat kebutuhan dan kecukupan anggaran,” katanya.

Dengan begitu, sambung dia, program kerja yang disusun dalam raker benar-benar real  dan bisa dicapai.

”Harus bisa dianalisis secara tepat faktor gap antara Now dan New sehingga program kerja benar-benar berdasarkan kondisi nyata dan bisa dilaksanakan, sehingga program kerjanya tidak halu,” ujarnya.

Di akhir sesi Phonny Aditiawan mengatakan senang dengan raker dan upgrading ini karena melibatkan karyawan, baik tenaga kependidikan maupun tenaga kusus seperti Satpam dan cleaning service karena itu menunjukkan bahwa mereka adalah bagian penting yang tidak boleh diabaikan untuk sebuah pelayanan pendidikan.

Penulis Abu Nasir   Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version