Komunikasi UMM Latih Pelajar Muhammadiyah Denpasar Jadi Content Creator

PWMU.CO – Prodi Ilmu Komunikasi UMM memberikan pelatihan dan menggali potensi pada siswa SMA Muhammadiyah 1 Denpasar, Bali, dalam “Pelatihan Citizen Journalism dan Content Creator.  Acara yang melibatkan 34 siswa dan guru itu berlangsung di Denpasar, Selasa-Rabu (10-11/10/2023). 

Widiya Yutanti saat memberikan materi “Menjadi Jurnalis? Semua Bisa!” menekankan saat ini  banyak media yang memberikan kesempatan masyarakat untuk menyebarkan informasi. Apa saja bisa disebarkan. Bahkan siapapun bisa menjadi content creator. Siapa saja juga bisa menyebar informasi ke berbagai platform. 

“Namun ingat tidak semua bisa menjadi content creator yang komunikatif. Butuh apa? Target audiencepenting. Jadi tidak sekadar rekam sana rekam sini,  lalu upload,“ tegas Widiya yang saat ini menjadi Kepala Laboratorium Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).  

Dia lalu menjelaskan kiat menjadi content creator. Misalnya, menjadi story teller. Fokus satu bidang dengan memanfaatkan  video sebagai media. Personal branding juga menjadi tekanan video agar identitas menjadi lebih jelas. Isi video bisa  aktivitas sehari-hari, hobi, pendidikan, teknologi, motivasi, inspirasi, dakwah, dan humor. 

Kepala Tim Kreatif Kampus UMM Rahadi menerangkan video pendek bisa menjadi alternatif melakukan promosi dan informasi sekolah. “Mengapa? Karena generasi Z punya minat tinggi dalam mengonsumsi tayangan video,“ katanya.

Dosen Ilmu Komunikasi itu juga memberikan tips  agar video menarik perlu tak hanya memperkuat  brand,  tetapi juga meningkatkan interaksi. Beberapa jenis video yang bisa dibuat seperi tutorial, unboxing, tutorial, dan vlog. 

Baca sambungan di halaman 2: Disambut Baik

Disambut Baik

Rahadi mengharapkan SMA Muhammadiyah 1 Denpasar hidup di era modern. Maka untuk mengenalkan ke publik membutuhkan cara-cara moden. Salah satunya dengan video. Video bisa dibuat sekolah atau siswa dan gurunya. Berdayakan mereka untuk ikut mempromosikan sekolah. Sekolah bisa membuat lomba pembuatan video pendek antar siswa dan harus diupload di media sosial mereka. Ini lomba sekaligus mempromosikan sekolah. 

Kepala SMA Muhammadiyah 1 Denpasar Ela Rahmawati SS menyambut baik ide tim dari Prodi Ilmu Komunikasi UMM. Selama ini jarang ada kampus yang mau turun membantu sekolah terkait promosi yang melibatkan siswa. 

“Bagusnya, acara pelatihan ini  tidak hanya teori tetapi juga praktik. Anak-anak senang karena diajari pembuatan video pendek, sekolah juga terbantu promosi,” katanya. 

Pelatihan sebagai bentuk pengabdian masyarakat dosen itu juga dilengkapi dengan materi dari dosen Komunikasi UMM lain seperti Mencari Ide Kreatif dari Nurudin dan Kiat Membuat Copy Writing Menarik dari M. Himawan Sutanto. 

Hari pertama siswa diberikan materi, lalu dibuat kelompok untuk praktik membuat video pendek. Setelah dikumpulkan, di hari kedua video-video tersebut di-review bersama siswa, guru, dan pemateri. (*)

Penulis Nasrullah Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version