Jalamu: Gagasan MPM PP Muhammadiyah untuk Kesejahteraan Nelayan

Jalamu: Gagasan MPM PP Muhammadiyah untuk Kesejahteraan Nelayan. Ketua MPM PP Muhammadiyah Dr M Nurul Yamin MSi (kiri) bersama Ketua Bidang Pemberdayaan Nelayan dan Masyarakat Pesisir PP Muhammadiyah (kanan) melaunching logo Jalamu (Nely Izzatul/PWMU.CO)
Jalamu: Gagasan MPM PP Muhammadiyah untuk Kesejahteraan Nelayan. Ketua MPM PP Muhammadiyah Dr M Nurul Yamin MSi (kiri) bersama Ketua Bidang Pemberdayaan Nelayan dan Masyarakat Pesisir PP Muhammadiyah Prof Saudi SPsi MAgr Sc PhD (kanan) melaunching logo Jalamu (Nely Izzatul/PWMU.CO)

PWMU.CO – Jalamu (Jamaah Nelayan Muhammadiyah) digagas Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Sabtu, (14/1/2023).

Melalui diskusi forum nelayan, MPM menggelar acara ini dengan tema Kapling Laut: Nasib Nelayan Diombang-ambing Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur.

Acara berlangsung secara online melalui Zoom dan offline di Kantor PP Muhammadiyah Jalan Cik Di Tiro No 23 Yogyakarta.

Ketua MPM PP Muhammadiyah, Dr M Nurul Yamin MSi mengatakan, pertemuan yang digelar mulai pukul 08.30 WIB sampai pukul 12.30 WIB ini membicarakan tentang kebijakan penangkapan ikan terukur yang hari-hari ini menjadi perbincangan.

“Salah satu poin penting Muktamar Ke-48 yang berlangsung di Surakarta adalah mengusung salah satu program prioritas. Yakni bagaimana kita memajukan komunitas-komunitas khusus di akar rumput. Termasuk akar rumput nelayan Indonesia,” katanya.

Menurutnya, kenapa hal ini dilakukan? Karena salah satu kemiskinan di Indonesia terletak di nelayan dan masyarakat pesisir. Oleh sebab itu, hal ini menjadi prioritas majelis maupun lembaga di Muhammadiyah.

“Pemberdayaan ini hanya bisa kita lakukan kalau para nelayan ini memiliki kemampuan serta kemauan masifikasi diri, yakni perubahan diri ke arah yang lebih baik,” ucapnya.

Berjamaah untuk Maju dan Sejahtera

Akan tetapi, menurutnya, tidak cukup pemberdayaan itu di nelayan, tapi juga ada di faktor-faktor negara dan pasar. “Sehingga kebijakan pemerintah akan mempengaruhi maju dan sejahtera nelayan, begitu juga dengan pasar,” jelasnya.

Oleh sebab itu, lanjutnya, MPM ingin mengajak para nelayan di seluruh Indonesia, juga mengundang para organisasi nelayan. Bahwa kebersamaan ini dibutuhkan untuk bisa memajukan dan mensejahterakan nelayan.

“Mari berjamaah. Hal itu menjadi satu poin untuk kesejahteraan nelayan. Maka hari ini kita juga melaunching logo sebagai simbol kemajuan nelayan Indonesia bersama Muhammadiyah,” paparnya.

Nurul Yamin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir MSi, Ketua PP Muhammadiyah Buya Anwar Abbas, Keynote Speaker Susi Pudjiastuti, para organisasi nelayan dan jamaah nelayan karena telah bergabung mengikuti kegiatan ini.

“Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat untuk kita semua. Kami juga mohon maaf jika ada kekurangan dalam penyelenggaraan acara ini. Mudah-mudahan kemajuan dan kesejahteraan nelayan dari hari ke hari bisa kita rasakan. Melalui Jalamu, kita ingin membuat kampung nelayan berkemajuan,” pungkasnya. (*)

Penulis Nely Izzatul

Exit mobile version