Strategi Menghadapi Situasi Kelas Pembelajaran Bahasa Inggris

Strategi Menghadapi Situasi Kelas
Pembicara Rizki Khoirunnisa dalam strategi menghadapi situasi kelas. (Anita/PWMU.CO)

PWMU.CO – Strategi menghadapi situasi kelas diajarkan dalam pelatihan Professional Development Training for Primary and Secondary Teachers di Surabaya, Sabtu (18/11/2023).

Tiga guru MI Muhammadiyah 1 Kota Probolinggo ikut pelatihan ini. Yaitu dua guru bahasa Inggris Mukti Peni Indriawati  SS dan Farah Anita F SPd, dan guru kelas I Alfiatus Sofa SPd.

Menghadirkan pemateri Rizki Khoirunnisa.  Tema pelatihan Crafting Classrooms: strategies to ensure every student thrives. Bertujuan membantu guru bahasa Inggris meningkatkan kerja sama dan kolaborasi antar guru.

Pembicara Rizki Khoirunnisa dalam strategi menghadapi situasi kelas memberikan satu contoh studi kasus. Di kelas para peserta diminta berdiskusi untuk mengutarakan pendapatnya dengan masalah seperti ini.

”Jika suatu kelas terdapat 20 siswa. Ada 5 siswa di kelas yang merasa kesulitan dengan mempelajari kosakata, sementara 5 siswa lain memiliki kemampuan cepat dalam mengingat kosakata. Sisanya, siswa dapat mengikuti pembelajaran. Maka sebagai guru, pembelajaran diferensiasi apa yang cocok untuk situasi seperti ini?” ujarnya.

Rizki Khoirunnisa menyatakan, 5 siswa yang mengalami kesulitan sebaiknya tidak terlepas dari minat belajar mereka dan guru memberikan bimbingan intensif kepadanya.

Sementara 5 siswa yang kemampuannya jauh lebih unggul diharapkan tidak merasa terintimidasi dengan ikut mengajar temannya dan saling bertukar pikiran. Dengan demikian mudah tercipta lingkungan belajar yang nyaman.

Rizki Khoirunnisa mengungkapkan ada strategi yang dapat meminimalisir masalah-masalah pembelajaran di kelas dan meningkatkan kemampuan pemahaman siswa yaitu dengan pendekatan differentiated instructions.

Strategi ini, sambung dia, menciptakan berbagai macam cara yang berbeda untuk meraih keberhasilan pembelajaran siswa di kelas. Setiap kelas memiliki perbedaan siswa dalam kesiapan belajar, preferensi belajar, dan minat belajar.

”Lebih spesifiknya differentiated instrusctions karena setiap kelas pasti punya tantangan sendiri dan kita sebagai guru tidak boleh hanya memiliki satu cara. Jadi kita harus memiliki ribuan cara dan salah satunya adalah differentiated instrusctions,” ujarnya.

Menurut Rizki, ada tiga tahapan untuk mencapai keberhasilan dalam pendekatan ini yaitu melalui content yang meliputi isi materi pembelajaran dan ide-ide yang dikembangkan.

Kemudian process yaitu pelaksanaan yang mencakup kegiatan pembelajaran dan product yaitu hasil dari kegiatan pembelajaran yang dapat dilihat dari perkembangan hasil belajar mereka.

Pelatihan ini mengajak para guru berkolaborasi menyusun rangkaian proses pembelajaran terkait dengan bahasa Inggris tingkat dasar dan menengah agar siswa mudah untuk belajar secara efektif.

Penulis Farah Anita F  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version