Terungkap, Program Unggulan PDA Lamongan, Tuban, dan Bojonegoro

PDA Lamongan, Tuban, dan Bojonegoro berbagi program unggulan di Koordinasi Aisyiyah. Terungkap, Program Unggulan PDA Lamongan, Tuban, dan Bojonegoro (Lilik Rahmah/PWMU.CO)

PWMU.CO – Terungkap, program unggulan antar Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) dipaparkan dalam Koordinasi Aisyiyah Wilayah Kerja 3 (Wilker 3) Bojonegoro digelar Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur di Gedung Balai Kesejahteraan Sosial (Bakesos), Kelurahan Ronggomulyo, Kabupaten Tuban, Sabtu (25/11/2023).  

Kegiatan ini dihadiri tiga anggota PWA Jatim. Yaitu Wakil Ketua Dra Nelly Asnifati serta Ketua dan Anggota Majelis LLHPB PWA Sumiati SAg dan Ratna Eni Sulistyo Widi Astrini. Hadir pula beberapa pimpinan harian dari Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan.  

Dalam sambutannya, Ketua PDA Tuban Indah Umu Cilmi menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan kunjungan ke Bank Wakaf Mikro (BWM) Sinar Mandiri Sejahtera Aisyiyah Tuban. “Pertemuan Wilker ini merupakan sarana untuk saling mengenal, mengakrabkan dan berbagi potensi masing-masing daerah agar bisa memberikan inspirasi positif bagi daerah lain,” ujarnya. 

Koordinator Wilker 3 Karisidenan Bojonegorio, Nelly Asnifati menyampaikan bahwa tiga PDA Wilker 3 Keresidenan Bojonegoro ini mempunyai keunggulan masing-masing. PDA Lamongan memiliki Balai Sakinah Aisyiyah (BSA), PDA Tuban memiliki BWM, dan Bojonegoro dengan program inklusinya. 

“Kesemuanya mempunyai tujuan untuk penguatan Cabang dan Ranting di masing-masing Daerah,” ujarnya. 

Selanjutnya, Nely juga mempersilakan masing-masing daerah mepaparkan keunggulan dan apa yang sudah dilakukan  untuk pengembangan cabang dan ranting. 

Baca sambungan di halaman 2: Keunggulan PDA Lamongan 

Keunggulan PDA Lamongan 

PDA Lamongan mengawali pemaparannya. Ketua PDA Lamongan Diyana Mufidati SAg SPd mengungkap, jumlah cabang di Lamongan ada 27. “Ini sesuai dengan jumlah kecamatan yang ada di kabupaten Lamongan. 313 Ranting serta 7 Ranting baru terbentuk pasca Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-12 yang masih menunggu di SK-kan,” paparnya. 

Selain itu juga ada 140 TK dan 141 KB, 7 Satuan PAUD Sejenis (SPS), 1 klinik Pratama di Brondong, 1 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) dan 1 Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKSLU). Ada pula kolaborasi yang harmonis dengan PDM, di mana ada 6 anggota PDA masuk menjadi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan. 

Diyana juga menjelaskan ada program sinergi dengan pemerintah. Maka empat PRA sekaligus berdiri di PCA Sukorame. “Saat ini LPCR sinergi dengan Majelis Tabligh Daerah Lamongan datang ke Sukorame untuk memberikan penguatan cabang dan ranting setiap satu bulan sekali,” ujarnya. 

Diyana juga memaparkan, “Rumah Gizi di Desa Medalam Kecamatan Modo dan Desa Patihan Kecamatan Babat sinergi program dengan pemerintah untuk zero stunting Kabupaten Lamongan.” 

Sekretaris PDA Lamongan Nur Nadhiroh lalu menambahkan, penambahan Ranting terjadi karena imbas amal usaha PAUD. “Setiap hari orang tua atau nenek datang ke sekolah untuk mengantar anak dan cucunya. Sambil menunggu anak dan cucu, mereka memperoleh kajian ilmu agama dari pihak sekolah. Karena itu maka berdiri satu Ranting baru di Desa Made,” terangnya. 

Kemudian, dia juga menyampaikan, Getapak atau Centelan setiap Jumat pagi sekarang menjadi karakter Aisyiyah di beberapa cabang dan ranting di Lamongan. 

“Bahkan dari beberapa organisasi kemasyarakatan lain juga turut bergabung menitipkan beberapa bungkus sembako, sayur dan ikan untuk dicentelkan dan diambil oleh orang-orang yang kurang mampu di sekitarnya,” tambah Nadhiroh. 

Wakil Ketua IV PDA Lamongan sekaligus Anggota MPKU Muhammadiyah Lamongan Supanik SKep Ns MKes juga menambahkan, pengembangan cabang dan ranting juga dilakukan lewat amal usaha Rumah Sakit (RS) dengan berdirinya Forum Komunikasi (Forkom) karyawan RS Muhammadiyah yang berada di setiap cabang. 

“Setiap karyawan RS Muhammadiyah harus bergabung dan aktif di kegiatan Forkom di masing-masing cabang di mana dia tinggal. Mereka wajib aktif di kegiatan masing-masing cabang dan ranting, bahkan ada karyawan RS yang menjadi ketua PCM, pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah,” kata Supanik. 

“Anggota PDA Lamongan periode ini juga disinergikan dengan personalia amal usaha RS Muhammadiyah, Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla), dan Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan Lamongan. Sehingga banyak anggota PDA Lamongan berasal dari karyawan RSM dan dosen,” imbuhnya. 

Selanjutnya, Kordinator Bidang Paud Dasmen PDA Lamongan Mardhea memaparkan, “PDA Lamongan mempunyai Lembaga PAUD terbanyak di Indonesia dan 13 lembaga menjadi sekolah penggerak dari 34 sekolah penggerak yang ada di Kabupaten Lamongan.” 

Kemudian pada 14 Oktober 2023, IGABA Lamongan launching Tunas Athfal HW Lamongan. “Diharapkan juga akan ada launching Tapak Suci Atfhal di Lamongan,” tambahnya. 

Baca sambungan di halaman 3: Terungkap Program Unggulan PDA Bojonegoro

PDA Lamongan, Tuban, dan Bojonegoro berbagi program unggulan di Koordinasi Aisyiyah. Terungkap, Program Unggulan PDA Lamongan, Tuban, dan Bojonegoro (Lilik Rahmah/PWMU.CO)

Terungkap Program Unggulan PDA Bojonegoro

PDA Bojonegoro juga memaparkan keunggulannya. Ketua PDA Bojonegoro Yuliatin Lailiyah SPd MPd menjelaskan, karena adanya program inklusi Aisyiyah maka sekarang Bojonegoro bisa mendirikan satu cabang tambahan. 

“Para penerima program merasakan bahwa Aisyiyah mantap karena program yang dilaksanakan bisa dirasakan sampai ke akar rumput,” ujar Yuli, sapaan akrabnya. 

Dia juga menambahkan, Bojonegoro telah memiliki 46 PAUD dan TK Aisyiyah 2 Alam merupakan TK unggulan dan favorit bagi masyarakat Bojonegoro dengan jumlah peserta didik 389 anak. Bojonegoro juga memilik PAUD inklusi dengan jumlah peserta didik 30 anak berkebutuhan khusus dan sudah dilengkapi dengan tenaga psikolog. 

“Dari sekian Cabang yang ada di Bojonegoro, terdapat kesenjangan semangat dan motivasi dalam menggerakkan Aisyiyah. Bojonegoro bagian timur mempunyai semangat dan motivasi tinggi untuk menggerakkan Aisyiyah, sehingga saat ada program yang harus dilaksanakan mereka segera tanggap,” terangnya. 

Namun Cabang yang ada di sebelah Barat Bojonegoro, kata Yuli, masih perlu penguatan dan pendampingan agar tidak kalah dengan semangat cabang bagian timur Bojonegoro. 

Keunggulan PDA Tuban 

Ketua PDA Tuban Indah Umu Cilmi menjelaskan, PDA Tuban memiliki beberapa bidang amal usaha. “Bank Wakaf Mandiri (BWM), tiga Bakesos di tiga Cabang, memiliki 17 cabang, 54 ranting,” ungkapnya. 

Selain itu, ada 22 TK. 7 TK Terakreditasi A, 13 lembaga terakreditasi B, dan 2 lembaga belum terakriditasi. Ada 17 KB, 2 lembaga nilai akreditasi A, 8 lembaga nilai B, dan 7 lembaga belum terakreditasi. Ada pula 1 Madin, 3 TPQ dan beberapa wakaf yang bisa dimanfaatkan untuk Aisyiyah dan Muhammadiyah. 

Dia menambahkan, ada salah satu desa yang sudah layak menjadi Ranting karena kegiatan Aisyiyah juga dilaksanakan di desa tersebut. “Namun karena ada larangan suami mereka untuk dilantik menjadi Pimpinan Aisyiyah akhirnya pendirian Ranting tersebut batal. Akan tetapi untuk kegitan Aisyiyah di desa tersebut tetap berjalan dengan baik,” ungkapnya. 

Di akhir pertemuan, sebelum kunjungan ke rumah bibit di Wangun Tuban, Nelly Asnifati menyampaikan kesimpulan paparan masing-masing PDA Wiker 3. 

“Pertama, LPCR bersama-sama hadir di Aisyiyah untuk menghidupkan Cabang dan Ranting. Maka diharapkan Aisyiyah bisa membangun komunikasi baik dengan PDM, khususnya LPCR,” tuturnya. 

Kedua, program kemitraan dengan pemerintah dan non pemerintah memberikan imbas positif terhadap perkembangan cabang dan ranting. Maka diharapkan Aisyiyah bisa mengembangkan program kemitraan. 

“Ketiga, penguatan Cabang dan Ranting juga bisa dilakukan dengan kolaborasi bersama amal usaha Muhammadiyah dan Aisyiyah,” pungkasnya. 

Sebagai menutup, pertemuan wilker 3, Nelly berpesan kepada tiga PDA untuk selalu memikirkan apa yang akan dilakukan ke depan untuk Aisyiyah. “Menjadi Aisyiyah harus bisa berpikir melampau zamannya!” pesannya. (*) 

Penulis Lilik Rahmah Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version