KB Aisyiyah 15 dan TK Aisyiyah 28 Karangsemanding Gelar Parenting Orangtua Merdeka

Ria Eka Lestari saat menyampaikan materi di kegiatan Parenting Menjadi Orangtua Merdeka di KB Aisyiyah 15 dan TK Aisyiyah 28 Karangsemanding, Rabu (6/12/2023). (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – KB Aisyiyah 15 dan TK Aisyiyah 28 Karangsemanding Kecamatan Balongpanggang Gresik Jawa Timur menggelar Parenting dengan tema Menjadi Orangtua Merdeka, Rabu (6/12/2023).

Kegiatan melibatkan segenap walimurid KB Aisyiyah 15 dan TK Aisyiyah 28 Karangsemanding ini menjadi agenda di akhir semester 1 tahun ajaran 2023/2024.

Dalam kegiatan parenting yang dimulai pukul 07.00 yang menghadirkan narasumber Ria Eka Lestari SSi ini diikuti sebanyak 52 orang yang memenuhi Pendopo Balai Desa karangsemanding. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri Pengawas TK Sri Waluyowati SPd MSi, PAUD Desa Karangsemanding Hj Yeni Friyantika SE, dan seluruh civitas dari KB Aisyiyah 15 dan TK Aisyiyah 28 Karangsemanding.

Pengawas TK Sri Waluyowati mengapresiasi kegiatan parenting ini. Dia menuturkan kegiatan parenting merupakan suatu keharusan yang perlu dilakukan sebagai bentuk sinergi antara guru, walimurid, yayasan dalam meningkatkan pengembangan lembaga ke yang lebih baik.

“Dalam menjalankan Kurikulum Merdeka, perlu ditekankan dan ditanamkan pendidikan karakter pada anak usia dini. Melalui kegiatan parenting inilah salah satu media kita untuk mendapatkan wawasan tentang pendidikan karakter ke anak,” katanya.

Orangtua Merdeka

Dalam materinya, Ria Eka Lestari mengatakan menjadi orangtua merdeka itu seperti apa sih? Apakah kita sudah menjadi orangtua yang merdeka?

“Manjadi orangtua  merdeka dapat diartikan menjadi orang tua yang bebas mendidik anak. Orangtua yang tanggung jawab, orangtua yang bebas mendidik dan mengasuh anak namun harus sesuai dengan hak dan kebutuhan anak,” jelasnya.

Dia menjelaskan, adapun hak anak antara lain, hak hidup, dilindungi, tumbuh kembang, dan hak berpartisipasi. Keempat hal ini harus diberikan orangtua ke anak dalam proses tumbuh kembangnya. “Maka orangtua merdeka harus memperhatikan hal anak tersebut. Ketika anak diberikan hak tersebut, maka kita sedang menjalani menjadi orangtua merdeka,” tegasnya.

Antusias dan semangat walimurid dalam mengikuti kegiatan ini sangat luar biasa bahkan ada yang sampai meneteskan air mata saat diadakan sesi tanya jawab. (*)

Penulis Musrifah Tri winarti. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version