Orangtua Mengajar SD Muri Angkat Tema Tangan Terampil

Nurul Faizah, urutan ketiga dari kiri menyampaikan materi cara membuat kartu ucapan (Nur Ismah/PWMU.CO)

PWMU.CO – Orangtua Mengajar SD Muhammadiyah I Giri (SD Muri) Kebomas Gresik Jawa Timur mengangkat tema Tangan Terampil, Rabu (13/12/2023 ).

Kegiatan yang diikuti siswa kelas I-VI ini menghadirkan 4 wali siswa kelas III, yaitu Nurul Faizah orang tua dari Firyal Syakirah Mahirah. Nur Uyuni orang tua dari Muhammad Rafi’i Wafi, Ellen Yusfianti orang tua dari Muhammad Al Leando Razio Asidiqi dan Alfi Zahriyani orang tua dari Muhammad Ayman Al Baghiz.

Bertempat di Ruang Audio Visual (RAV) tepat pukul 08.00 WIB kegiatan ini dimulai. Kegiatan dibuka oleh Wali kelas Dra Nur Ismah. Dia mempersilakan wali murid untuk mengajar, gemuruh tepuk tangan siswa meramaikan suasana.

Dihadapan 48 siswa tersebut, Ellen Yusfianti membuka materi dengan menyapa anak-anak dan menyampaikan kepada mereka bahwa kegiatan kali ini adalah membuat kartu ucapan  yang hasilnya nanti disampaikan kepada ibunda masing-masing siswa.

“Jadi kalian akan belajar membuat kartu ucapan selamat Hari Ibu yaa. Siapa yang tahu, tanggal berapa Hari Ibu diperingati,” katanya.

Kontan semua siswa menjawab, “Tanggal 22 Desember.”

Selanjutnya Ellen mengajak siswa untuk  mengeluarkan alat dan bahan yang sudah dipersiapkan dari rumah. Dua lembar bufalo dengan warna yang berbeda dan dua kertas origami dengan warna yang sama. Juga peralatannya, gunting, lem, penggaris pensil dan spidol, sekaligus dia menunjukkan contoh bentuk kartu ucapan yang sudah jadi kepada siswa.

Menyambung apa yang disampaikan Ellen, Nurul Faizah menyampaikan tutorial membuat kartu ucapan. Dia menyampaikan tahap demi tahap pembuatan kartu tersebut. Sementara itu, Alfi Zahriyani, Nur Uyuni dan Ellen Yusfianti berkeliling, siap membantu siswa apabila mengalami kesulitan.

Hampir setengah hari para orangtua yang ditunjuk ini sengaja berganti berperan sebagai guru. “Jadi bingung,” kata Nurul Faizah yang disambut tawa oleh teman-teman satu timnya usai mengajar.

“Selama ini kan cuma membantu proses belajar di rumah, tapi di sini lebih komplek. Ada banyak anak dengan berbagai karakter,” imbuhnya.

Orangtua, siswa putra, dan hasil karyanya ( Nur Ismah/PWMU.CO)

Nurul Faizah menambahkan materi ini bermanfaat untuk anak. Menumbuhkan sifat inovatif dan kreatif anak. Melatih keterampilan sejak kecil agar berguna bagi masa depan. Juga, tak kalah pentingnya, melatih anak sebuah kesabaran.

Ellen Yusfianti menambahkan, kegiatan ini sangat menarik. Selain orangtua sendiri yang mengajar, kegiatan ini bermanfaat buat menambah kemampuan selain materi pelajaran dari para guru.

Sementara itu, kepala SD Muri Luthfi Arif MPd menyampaikan kegiatan orangtua mengajar ini  merupakan upaya merekatkan kemitraan antara pihak sekolah, orangtua dan masyarakat.

“Dengan mengajar langsung putra-putrinya, orangtua jadi tahu KBM yang sebenarnya. Siswa jadi bertambah ilmunya, selain materi dari Ustadz – Ustadzah, secara emosional  anak dan orang tua semakin dekat,” tambahnya.

Dia menuturkan, orangtua diberi kebebasan dalam menyampaikan materi, tidak terpancang harus membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), namun tetap sesuai dengan usia dan kelas putra-putrinya. (*)

Penulis Qomariyah. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version