Kuatkan Jiwa Wirausaha, SD Muwri Gelar Bussenes Day

Zhavier Alvero Putra Irwanto sedang menuangkan es buah ke tumbler minuman (Amilatus Sholihah/PWMU.CO)

PWMU.CO – Kuatkan jiwa wirausaha, SD Muhammadiyah 1 Wringinanom (SD Muwri) Gresik Jawa Timur menggelar Bussenes Day di Kantin Ibnu Sayyar, Selasa (16/1/2024).

Kegiatan Bussenes Day ini dilaksanakan secara bergilir perkelas tiap dua pekan sekali. Kali ini yang melaksanakan yaitu  kelas II Utsman Bin Affan.

Wali Kelas II Utsman Bin Affan Mar’atus Sholikha SPd tampak sibuk mengabsen siswanya yang membawa dagangan dari rumah yang berupa makanan atau nasi, minuman, kue kering atau gorengan, kue basah untuk kegiatan jual beli di Bussenes Day ini.

Seperti nasi kuning yang dibawa Keysha Citra Lentera ini merupakan buatan orangtuanya. Tak lupa dia membawa tulisan nasi kuning beserta harganya. Selain itu ada juga yang membawa makanan hanya sebagai jasa titip (jastip).

“Makanan dan minuman yang dijual rata-rata harganya mulai dari seribu sampai dua ribu rupiah, masing-masing siswa membawa dagangannya 30-50 porsi,” tutur Sholikha.

Dia menjelaskan, teknis jual belinya, sebagai contoh untuk minuman, siswa membawa botol tumbler sendiri dari rumah, ketika ingin membeli es. Kemudian penjual es menuangkannya ke dalam tumbler dan memberikan kupon yang tertulis nama es beserta harganya, seperti yang dilakukan Zhavier Alvero Putra Irwanto yang menjual es buah.

“Selanjutnya pembeli membawa kupon tersebut ke kasir dan membayar senilai kupon tersebut,” jelasnya.

Jumlah siswa 23 ini dengan dagangannya sudah memenuhi kebutuhan makanan dari kelas I sampai VI dengan waktu istirahat dibagi dua gelombang dan sudah terbiasa antre saat membeli.

Dengan tidak meninggalkan aturan sebagai sekolah Adiwiyata, sambungnya, kegiatan ini tetap mematuhi aturan yaitu menjual makanan yang bebas pengawet dan tidak menggunakan plastik sekali pakai.

“Wadah atau tempat yang digunakan sebagai bungkus makanan merupakan ramah lingkungan seperti daun pisang atau wadah daur  ulang,” katanya.

Sholikha berharap dari kegiatan tersebut dapat membangun dan menumbuhkan jiwa entrepreneurship siswa. “Siswa dapat menghitung laba rugi dari jualannya, mengetahui pecahan mata uang, dan terbiasa dalam ramah lingkungan,” harapnya. (*)

Penulis Kusmiani. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version