Prasekolah SD Mugres, Ada si Gogo dan si Ulil

Pembimbing membacakan buku kepada peserta setiap awal pembelajaran pada program Prasekolah SD Mugres (Alfian Mufthi Yafi/PWMU.CO)

PWMU.CO – Prasekolah SD Mugres diikutisiswa TK B sebanyak 106 peserta diadakan di Aula Sang Surya, Kampus A SD Muhammadiyah Kompleks Gresik (SD Mugres) Jawa Timur, Jumat (5/1/2024).

Kepala SD Mugres Kampus A Eka Meitasari SPd mengatakan kegiatan ini dilaksanakan 10 kali pertemuan setiap Jumat siang.  Pesertanya berasal dari berbagai lembaga TK/RA di wilayah Gresik Kota.

“Program prasekolah perdana ini, peserta didampingi orangtuanya mengikuti acara pembukaan,” katanya.

Anak-anak terlihat begitu antusias mengikuti pertemuan pertama ini. Hal ini dibuktikan dengan keberanian mereka  duduk terpisah dari orangtuanya tanpa rasa segan dan malu. Apalagi hadirnya si Gogo, boneka karakter lucu khas SD Mugres.

Usai acara pembukaan, anak-anak diajak menuju kelas-kelas sesuai kelompoknya. Terdapat lima kelas yang disiapkan untuk belajar. Masing-masingnya diampu oleh dua orang guru.

Dia menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan lingkungan SD Mugres kepada peserta. Program Prasekolah dirancang sebagai kesempatan peserta belajar membaca dan menulis sederhana.

“Program ini juga menjadi ajang bersosialisasi dengan lingkungan dan teman baru sebagai bagian dari tumbuh-kembang anak secara psikis maupun fisik,” jelasnya.

Prasekolah ini tidak hanya mengajarkan membaca, menulis, dan berhitung (calistung) sederhana kepada anak. Namun, juga membangun tingkat percaya diri anak supaya siap memasuki pendidikan sekolah dasar nantinya.

Peserta Prasekolah SD Mugres menyusun suku kata sebagai proses belajar membaca sederhana (Rina Dwi Astuti/PWMU.CO)

Sharing Session

Pada pertemuan kedua, Jumat (12/1/2024) SD Mugres mengadakan sesi berbagi (sharing session) bagi para orangtua peserta Prasekolah di Aula Sang Surya. Wiwit Rahmiya Rosintan MPsi Psikolog diundang sebagai narasumber.

Wiwit merupakan guru konselor pendidikan di SMA Muhammadiyah 1 Gresik (Smamsatu). Kebetulan Wiwit juga merupakan wali murid SD Mugres. Acara ini dihadiri oleh 83 orangtua peserta ini membahas tentang cara membimbing anak pada masa transisi TK ke SD.

Koordinator program Prasekolah Rina Dwi Astuti SPd mengatakan bahwa kegiatan ini disambut hangat oleh orangtua siswa karena tidak hanya berfokus kepada anak-anak. Namun, juga menfasilitasi mereka yang ikut mengantar anak-anak.

“Kami berusaha memberikan pelayanan terbaik selama Prasekolah. Banyak orangtua yang menunggui anaknya selama sesi pembelajaran di kelas. Untuk itu, kami adakan sharing session ini sembari menunggu,” ucapnya.

Program Prasekolah ini akan terus berlangsung sepekan sekali hingga terakhir Jumat (8/3/2024). Setiap pertemuan telah disusun dengan berbagai variasi pembelajaran.

Variasi pembelajarannya yakni dengan mengenalkan huruf abjad melalui lagu dan kartu abjad. Peserta juga diajak untuk bermain game menggunakan media si Ulil, yakni media berbentuk ulat yang berisi huruf-huruf abjad. Peserta juga rutin mengikuti reading aloud (membaca buku secara nyaring) setiap awal belajar.

“Kami merancang setiap pertemuannya selalu ada hal baru. Tujuannya, agar anak-anak tetap dapat merasakan suasana seperti di TK,” ungkap Rina.

Selain pendaftarannya yang tidak dipungut biaya, peserta juga dibekali perlengkapan belajar yang diberikan secara gratis. Seperti map folder, modul belajar, pensil, buku tulis, kotak pensil, penghapus, dan rautan. Perlengkapan ini digunakan untuk mendukung kegiatan belajarnya selama Prasekolah di SD Mugres.

Yang lebih menarik, lanjutnya, selain belajar calistung sederhana, program ini juga membimbing peserta menghafal surah. “Banyak siswa yang sudah memiliki hafalan surah pendek mulai dari An-Nas dan seterusnya. Di program ini kami coba membimbing penghafalan surah An-Naba,” tutur nya.

Walaupun telah memasuki pertemua ketiga, panitia masih membuka pendaftarannya. Saat berita ini diturunkan tercatat ada tambahan 47 peserta daripada saat pertemuan pertama. Sehingga total 153 anak mengikutinya.

Sebanyak 136 siswa mengikuti program di Kampus A, sedangkan 27 peserta mengikutinya di Kampus B.

Rina berharap kegiatan ini akan memberikan manfaat yang optimal bagi anak-anak sebelum naik di jenjang sekolah dasar. Serta juga bermanfaat bagi orangtua dalam berproses mendampingi anak-anak melalui kegiatan parenting dan life skill. (*)

Penulis Syifaul Fuadiyah Sukmasari. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version