PWMU.CO – Jelajah malam dijalani Pandu Hizbul Wathan (HW) dari SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik, Jawa Timur, dengan deg-degan.
Pasalnya, mereka wajib menutup mata dengan hasduk selama penjelajahan. Hanya ketua regu yang boleh membuka mata dan menyalakan senter.
Sejumlah 165 siswa kelas IV SD Mugeb itu tengah mengikuti Ceria Pandu Athfal yang bertempat di SMA Muhammadiyah 10 GKB (Smamio) Gresik, Jumat (2/2/2024) malam. Mereka terbagi menjadi 30 kelompok kecil. Laki-laki dan perempuan terpisah.
Ada empat pos yang wajib mereka kunjungi untuk meminta tanda tangan di setiap posnya. Tanda tangan itu bukan hanya pertanda mereka sudah menjelajah ke sana tapi juga sukses menyelesaikan tantangan di sana.
Di pos pertama, belakang Kafe Inspirasi Kopi Smamio, mereka mendapat tantangan memecahkan sandi morse. Jika berhasil, dua guru Laila Mabadi Chaira SPd dan Sayyidah Nuriyah SPsi memberikan kata kunci ‘Hizbul Wathan’.
Setelah mengunjungi pos pertama, mereka menuju Pos 2 di parkiran. Di sana ada dua guru, Rahmat Arianto SPd dan Raffah Wardhani SH. Anak-anak wajib mengerjakan tantangan seputar Semaphore untuk mendapat kata kunci ‘Sedikit Bicara’.
Selanjutnya, Pos 3 di gazebo. David Al-Ghifari SPd dan M Fani Hidayatullah MPd memberi tantangan seputar tali-temali. Jika berhasil menaklukkan tantangan tersebut, mereka mendapat kata kunci ‘Banyak Bekerja’.
Adapun Pos 4, terakhir, berada di lapangan basket. Indra Setiawan SPd dan Mohammad Fathoni memberi tantangan menyelesaikan teka-teki kepanduan sekaligus merangkai semua kata kunci. Alhasil, mestinya anak-anak bisa menuliskan kalimat ‘Hizbul Wathan sedikit bicara banyak bekerja.’
Baca sambungan di halaman 2: Realisasi Kunci Percaya
Discussion about this post