Siswa Mamasaka Paciran Tasmik 15 Juz Sekali Duduk

Siswa Mamasaka Paciran, Syafiq Maulana Lazuardi Wibowo saat melaksanakan tasmik sekali duduk (Wahidul Qohar/PWMU.CO)
Siswa Mamasaka Paciran, Syafiq Maulana Lazuardi Wibowo saat melaksanakan tasmik sekali duduk (Wahidul Qohar/PWMU.CO)

PWMU.CO – Siswa Mamasaka Paciran, Syafiq Maulana Lazuardi Wibowo sukses melaksanakan tasmik al-Quran 15 Juz sekali duduk, pada Ahad (11/02/24).

Kepala Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Karangasem (Mamsaka) Paciran, Lamongan, Jawa Timur, Purwanto SPd menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan program unggulan tahfidh dalam mengasah dan menjaga hafalan siswa.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah dan menjaga ayat-ayat al-Quran yang sudah berhasil di hafal oleh siswa dalam mengikuti program tersebut,” katanya.

Dia memaparkan dalam kegiatan Tasmik kali ini diikuti oleh salah satu siswa kelas 12 Agama atas nama Syafiq Maulana Lazuardi Wibowo. Siswa tersebut berkesempatan menunjukkan kemampuannya dalam menghafal 15 juz.

Penampilannya disaksikan oleh Kepala Madrasah, guru, orang tua dan siswa. Kegiatan ini juga bisa disaksikan secara live melalui link https://www.facebook.com/share/v/14fmkZDAb5Cn24M6/?mibextid=UVffzb

Purwanto mengatakan, latar belakang dari kegiatan Tasmik adalah kegiatan memperdengarkan hafalan siswa kepada asatidz, murabbi, orangtua siswa dan siswa-siswi lainnya.

“Dengan kegiatan ini, kami berharap siswa MA Muhammadiyah 1 Paciran dapat menjaga hafalannya dan dapat mengamalkan seluruh yang anak-anak hafalkan,” ujarnya.

Menjadi Momen yang Ditunggu

Syafiq Maulana Lazuardi Wibowo tak lupa mengucapkan rasa syukur atas tercapainya Tasmik 15 juz tahun ini. Dia mengungkapkan bahwa sudah lama menunggu momen ini.

“Ya Alhamdulillah lega. Sudah lama saya tunggu momen ini, karena sudah dari kelas 11 saya targetkan tapi Alhamdulillah bisa terwujud di kelas 12 ini dengan 15 juz,” ungkap siswa yang akrab dipanggil Syafiq tersebut.

Meskipun begitu, dia juga merasakan tantangan yang berat dalam menjaga hafalannya. Apalagi terkait kegiatan-kegiatan di pondok maupun di sekolah.

“Banyaknya kegiatan yang harus bertabrakan dengan proses murajaah yang saya targetkan. Tapi Alhamdulillah semua bisa dijalani, dan semua ini tak lupa atas dukungan dari orang tua, ustadz dan ustadzah,” katanya.

Wali dari Syafiq Maulana, Avidha Lavi merasa sangat bangga dan terharu atas pencapaian gemilang yang telah diraih oleh putranya.

“Meski ada sedikit kekurangan dari konsentrasinya, mungkin grogi karena disiarkan secara live. Tetapi kita tetap bangga,” ungkap Avid.

Dia berharap semoga ananda tetap bisa istiqomah dalam kebaikan. Dia juga mendoakan agar Mamsaka bisa bermanfaat bagi umat.

“Semoga ananda mampu menjaga hafalan, memperbaiki dan istiqomah dalam kebaikan, ketaatan. Semoga ke depan MAM 1 Paciran bisa lebih maju, berprestasi dan bermanfaat bagi umat,” doanya. (*)

Kontributor Wahidul Qohar Editor Nely Izzatul

Exit mobile version