Kader Nasyiah Sidayu Ikut Goes to Gaharu Keluarga untuk Bumi

Kader Nasyiah Sidayu Norma Ismayucha (kiri) bersama Wakil Ketua PWNA Jatim Bidang LHPB dan Pusintek Zahrotul Jannah SKom MM pada acara Goes to Gaharu Keluarga untuk Bumi di Hotel Ciputra Jakarta Barat (2/3/2024). (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO — Kader Nasyiah Sidayu mengikuti Goes to Gerakan Pembaharu (Gaharu) Keluarga untuk Bumi di Hotel Ciputra Jakarta Barat, Jumat-Selasa (1-5/3/2024).

Usai melalui seleksi ketat bersama aktivis lingkungan lainnya, salah satu kader Departemen Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LHPB) Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Sidayu Norma Ismayucha berhasil lolos mengikuti Gaharu Keluarga untuk Bumi. Dari 111 pendaftar, hanya terpilih 33 peserta yang berasal dari 21 Kota/Kabupaten di Indonesia.

Pelatihan Fasilitator Gaharu Keluarga untuk Bumi diselenggarakan Ashoka bekerja sama dengan Kok Bisa. Acara ini didukung Ford Foundation dan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.

Norma menerangkan, “Materi yang saya dapatkan tentang empati dan kelentingan keluarga dalam mengatasi krisis iklim, pengelolaan sampah dari rumah, kemandirian pangan dan energi serta pengorganisasian komunitas.”

Adapun tujuan pelatihan ini, kata Norma, untuk memperkuat kesadaran tentang relasi krisis iklim dengan kualitas keluarga. Selain itu, memperkuat kemampuan peserta sebagai fasilitator penggerak keluarga dalam mengorganisir keluarga dampingan dalam isu iklim dan lingkungan.

“Juga menyusun rencana kerja peserta sebagai Change Leaders Gaharu Keluarga untuk Bumi yang diterapkan selama enam bulan pascapelatihan dan memberikan ruang berjejaring antarsesama penggerak perubahan di Indonesia,” imbuhnya.

Seluruh peserta terpilih Goes to Gaharu Keluarga untuk Bumi dari seluruh Indonesia di Hotel Ciputra Jakarta Barat (2/3/2024). (Istimewa/PWMU.CO)

Kemudian, usai pelatihan ini, lanjut Norma, harapannya peserta melakukan workshop tentang krisis iklim dan kelentingan keluarga di komunitas masing-masing. Kemudian, merekrut dan memilih keluarga yang berkomitmen untuk berproses bersama sebagai Keluarga Penjaga Bumi.

Tak hanya itu, peserta diharapkan memfasilitasi seri penguatan keluarga dalam mengembangkan aktivitas ramah lingkungan bersama keluarga dan mendorong proyek keluarga dalam mengatasi krisis iklim dari rumah dan lingkungan sekitar.

“Kami juga diharapkan terlibat dalam pertukaran ide, pengalaman dan pembelajaran bersama jejaring Gaharu Keluarga untuk Bumi lainnya,” tambah Norma.

Dia sangat terkesan mengikuti pelatihan ini.  “Saya mendapatkan insight dan motivasi serta berkesempatan berjejaring dengan Change Leader dari berbagai daerah dan berbagai spesialisasi masing-masing,” ujarnya.

Selain itu, dia juga bertemu dengan para Guru Gaharu dari Provinsi Jawa Timur untuk saling berkolaborasi membawa perubahan di lingkungan sekolah maupun komunitas, yakni PCNA Sidayu khususnya dan masyarakat Sidayu, Kabupaten Gresik, secara umum. (*)

Penulis Luthfi Dyah Radintari Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version