Nasyiah Jatim Launching Buku Saku Apuna, Isinya Panduan Wirausaha dan Organisasi

Nasyiah Jatim launching buku saku Apuna yang berisi panduan berwirausaha dan pedoman organisasi Apuna, Ahad (3/3/2024)
Nasyiah Jatim launching buku Apuna. Dari kiri ke kanan: TDA Jatim Rayon Lamongan, Cakra Negara (Koordinator TDA Jatim), France, Bastian, Indra Gunawan, Sri Utami Ernawati, PDA Lamongan, Desi Ratna Sari, dan Arin Setiyowati (Riza Rahayu/PWMU.CO)

PWMU.CO – Nasyiah Jatim launching buku saku Apuna yang berisi panduan berwirausaha dan pedoman organisasi Apuna, Ahad (3/3/2024)

Departemen Ekonomi dan Kewirausahaan (Ekowir) Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jatim periode 2022-2026 menggelar Temu para Pengusaha Nasyiatul Aisyiyah (APUNA) se-Jawa Timur di Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla).

Acara dibuka oleh Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata (MEBP) dari Divisi Jejaring Pengusaha dan Pengembangan Kewirausahaan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Sri Utami Ernawati MA.

“Saya sangat senang bisa hadir di tengah-tengah anak perempuan saya yang produktif dengan karya dan usahanya. Terlebih jargon Sugih yang unik namun memiliki makna yang mendalam dalam bisnis,” ujarnya.

Tampak hadir juga beberapa tokoh nasional dan regional Jatim dalam sesi pembukaan. Diantaranya adalah Sekretaris Deputi Kemenkop dan UMKM Ir Bastian MBA, Staf Ahli Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) bidang Hukum dan HAM Indra Gunawan SKM MA, Dinkop UMKM Jawa Timur dan Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Jawa Timur.

Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penandatangan MoU dengan Komunitas TDA Jawa Timur sebagai upaya kelanjutan jejaring Departemen Ekowir PWNA Jatim, pasca MoU dengan Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur.

Sedangkan dalam upaya peningkatan wawasan dan skill kewirausahaan Apuna Jatim, dalam kegiatan tersebut Departemen Ekowir PWNA Jatim juga melaunching buku saku Apuna Jawa Timur.

“Luar biasa Apuna Jatim. Adanya buku saku ini menunjukkan bahwa keseriusan pengusaha perempuan Nasyiatul Aisyiyah. Sehingga penting untuk menjadi perhatian bersama dan perlu didukung untuk pengembangan dan peningkatan kuantitas hingga skala usahanya,” terang Ir Bastian MBA.

Panduan Pertama NA Indonesia

Dalam sesi keliling bazar, perwakilan dari Dinkop UMKM Jatim juga berharap bisa mendapatkan kiriman buku saku Apuna.

“Tolong kami dikirimi lagi buku saku APUNA Jatim. Ini untuk dijadikan contoh bagi komunitas-komunitas lain di Jatim yang menjadi binaan Dinkop UMKM Jatim,” jelas France – Divisi Pembiayaan Dinkop UMKM Jatim.

Seremonial launching dilakukan dengan menekan tombol tangan dan diikuti dengan deskripsi buku saku Apuna Jatim. Dilanjutkan dengan penyerahan buku saku Apuna Jatim kepada seluruh tamu yang hadir dalam sesi pembukaan.

Dalam sesi sosialisasi buku saku Apuna Jatim, Ketua Departemen Ekowir Arin Setiyowati menyampaikan, buku saku ini menjadi upaya untuk menghadirkan bahan bacaan para pengusaha Nasyiah Jatim dalam menjalankan roda usahanya. Sekaligus menjadi panduan keorganisasian Apuna Jatim.

“Buku Saku Apuna Jatim ini menjadi buku panduan pertama di NA Indonesia yang menyasar pengusaha Nasyiah, baik panduan berwirausaha hingga panduan struktur organisasi Apuna mulai dari tingkat wilayah (Korwil) hingga cabang (Korcab),” jelasnya.

“Apuna Jatim, Sugih!” pekiknya diikuti gemuruh tepuk tangan peserta temu Apuna

Setelah itu, dilanjut sesi pemilihan Korwil Apuna Jatim. Sesuai dengan panduan Korwil di buku saku Apuna Jatim berbasis perwakilan wilayah kerja (wilker). Dan terpilihlah delapan Korwil Apuna Jatim, tiga posisi umum (ketua, sekretaris dan bendahara), dan 5 anggota yang mewakili 5 wilker di Jatim.

Penulis Riza Rahayu. Editor Sugiran.

Exit mobile version