Baksos Ramadhan, Pengusaha Tionghoa Serahkan 1500 Paket Sembako ke PWM Jatim

PWM Jatim menerima 1500 paket sembako dari para pengusaha Tionghoa yang mengadakan Baksos Ramadhan. (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO — Baksos Ramadhan, pengusaha Tionghoa serahkan 1500 paket sembako ke Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Jalan Ketomenanggal IV No. 1 Surabaya, Senin (18/3/2024).

Sebanyak 14 pengusaha Tionghoa itu tergabung dalam Yayasan Bhakti Persatuan, Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa (Perpit) dan Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya.

Kepada PWMU.CO, Wakil Ketua PWM Jatim Ir Tamhid Masyhudi menerangkan, “Sesungguhnya, tiap tahun di bulan Ramadhan, mereka biasa memberikan bingkisan ke PWM Jatim. Ini sudah bertahun-tahun mereka lakukan.”

“Tidak hanya ditujukan kepada PWM Jatim tapi juga kepada masyarakat lainnya yang melaksanakan puasa,” imbuhnya.

Kata Tamhid, mereka membagikan total 10 ribu bingkisan untuk disebarkan ke berbagai kelompok masyarakat seperti Nahdlatul Ulama (NU), Cheng Ho, Pemerintah Kota Surabaya, pasukan kuning dan sebagainya. “Tahun ini PWM menerima total 1500 paket sembako,” ungkapnya.

Dari kiri: Hermawan susanto, Alim Markus, Tamhid Masyhudi, dan Zainul Muslimin. (Istimewa/PWMU.CO)

Tamhid menerangkan—sebagaimana kata Bos Maspion Group Alim Markus saat ia temui di Kantor PWM Jatim—baksos ini bertujuan agar pada saat Ramadhan, mereka bisa turut membantu meringankan beban Muslim yang berpuasa. Selain itu juga bisa menikmati kebersamaan dengan para penerima bantuan.

Gerakan para pengusaha Tionghoa ini, kata Tamhid, awalnya dipelopori oleh Lim Ou Yen (almarhum) sebagai Ketua Koordinator Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya. “Tadi ada Ketua Paguyuban Pak Hermawan Santoso yang punya Pabrik Garam,” imbuhnya.

Terkait sembako itu, Tamhid menerangkan lebih lanjut, para pengusaha yang memiliki kepedulian itu sengaja menitipkan paket sembako tiap Ramadhan untuk diberikan kepada warga Muhammadiyah yang membutuhkan. “Pak Alim Markus menyebutnya zakat para pengusaha 2,5 persen. Meski mereka tidak bergama Islam, mereka menyebutnya zakat supaya usahanya berkah,” terangnya.

Dengan kepedulian terhadap sesama ini, para pengusaha tersebut ingin ikut berbagi di bulan Ramadhan. “Di samping membantu, ikut menjaga kerukunan, juga membangun hubungan yang harmonis antara masyarakat Tionghoa dengan Muhammadiyah Jawa Timur,” urai Tamhid.

Oleh PWM Jatim, sambung Tamhid, paket sembako itu akan dibagikan kepada yang berhak menerima. “Akan kita berikan sebagai bagian program Bakti Guru,” ungkapnya.

1500 paket sembako yang diserahkan kepada PWM Jatim, Senin (18/3/2024). (Istimewa/PWMU.CO)

PWM Jatim bekerja sama dengan Lazismu Jatim memberikan bantuan Bakti Guru kepada guru-guru yang honornya masih Rp 500 ribu. “Kita sertakan itu. Kita bagi kepada masyarakat, warga persyarikatan yang benar-benar membutuhkan karena ini titipan dari tiga yayasan paguyuban Tionghoa Surabaya tadi,” ujarnya.

Selain kepada guru yang bergaji rendah, paket sembako itu juga akan disalurkan kepada panti asuhan. Karena itulah turut hadir Ketua Majelis Pelayanan Sosial Drs Hudi Nurwulan MM dan Sekretarisnya Nurul Huda MPdI.

Para pengusaha Tionghoa ini mendapat sambutan hangat dari Wakil Ketua PWM Jatim Tamhid Masyhudi, Sekretaris PWM Jatim Prof Dr Biyanto MAg, Bendahara PWM Jatim drh Zainul Muslimin. Dalam rombongan itu ada Ketua Yayasan Bhakti Persatuan Hermawan Susanto. (*)

Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version