TK Aisyiyah 5 Bungah Tanamkan Pembiasaan Berderma dengan Kaleng Terbang

Suasana serah terima infaq siswa TK Aisyiyah 5 Bungah kepada perwakilan Takmir Masjid Muhajirin Bungah Gresik, Kamis (28/3/2024) (Alkafiah/PWMU.CO)

PWMU.CO – TK Aisyiyah 5 Bungah Gresik Jawa Timur menanamkan karakter berderma sejak dini dengan pembiasaan setiap Kamis untuk berinfak dengan kaleng terbang, Kamis (28/3/2024).

Kepala TK Aisyiyah 5 Bungah Gresik Khumayah SPd mengatakan pembiasaan karakter kaleng terbang ini yaitu anak mengisi infak dalam kaleng yang dikelilingkan. “Bagi anak ada kebahagiaan tersendiri saat mereka bisa mengisi kaleng infak,” katanya.

Dia menuturkan, dari pengumpulan infak setiap Kamis terkumpul dana sebesar Rp 825.000,00 yang selanjutnya diserahkan ke Takmir Masjid Muhajirin Desa Bungah.

“Semoga dari hasil pengumpulan infak anak-anak bermanfaat untuk masjid dan menjadikan berkah untuk semua. Semoga infak dari keleng terbang ini memberikan penguatan karakter berderma bagi siswa,” katanya.

Dia juga mengucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada wali murid atas kerja samanya. Dia berharap semoga kegiatan baik ini bisa terus berlanjut ke depannya.

“Dan semoga amalan Ayah Bunda walimurid mendapat pahala berlipat dari Allah SWT. Aamiin,” doanya.

Hal senada juga disampaikan guru kelompok B Rita Maralina SE SPd.  “Memang namanya melatih pembiasaan anak-anak kan tidak bisa instan, jadi dari situ biasanya kita masukkan konsep ikhlas. Misalnya  kita kaitkan dengan surat al-Baqarah ayat 261 yang intinya Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki,” tambahnya.

Kegiatan Keagamaan

Khumayah menjelaskan, seperti hari-hari sebelumnya, Masjid Muhajirin Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik dipenuhi dengan kegiatan keagamaan oleh siswa TK Aisyiyah 5 Bungah yang sejak pagi telah bersiap untuk mengikuti pembelajaran shalat berjamaah.

“Mulai adzan, iqomah dan imam shalat diperankan oleh siswa dengan pendampingan guru,” ujarnya.

Dia menuturkan, anak-anak perlu dibiasakan menjadi leader sejak dini untuk melatih keberanian serta kepercayaan dirinya. Dengan begitu mampu mengembangkan kemampuan sosial dan emosional mereka.

“Hal  ini dilakukan secara bergilir sehingga setiap siswa berkesempatan untuk menjadi petugas adzan, iqomah maupun imam shalat tentunya dengan pendampingan atau bimbingan guru,” jelasnya. (*)

Penulis Alkafiah. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version