Diksuspala Sukses, Begini Kesan Fasilitator

Para fasilitator dan sebagian peserta Diksuspala region I Sumatera 1 di SMPM Ahmad Dahlan Lampung foto bersama usai penutupan (28/4/2024). (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Diksuspala sukses, begini kesan fasilitator. Mantan Kepala SMAM 2 (Smamda) Sidoarjo Wigatiningsih SPd MPd menjadi salah satu fasilitator dalam Diksuspala Region I Sumatera I, tepatnya di kota Metro Lampung, Kamis-Ahad (25-28/4/2024).

“Semua peserta baik yang berasal dari sekolah kategori ‘rawat inap’, ‘rawat jalan’, maupun sekolah sehat merasa ada pelajaran baru yang mereka dapatkan dari Diksuspala kali ini. Bahkan dari banyak peserta langsung menerapkan apa yang sudah mereka terima untuk sekolahnya masing-masing,” ujar Wigati, sapaan akrabnya.

Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menghadirkan para fasilitator dari mantan kepala sekolah maupun kepala sekolah yang masih aktif yang dinilai mempunyai progres sangat baik dalam memimpin sekolah sehingga sekolahnya berkembang pesat.

Pengalaman kepala sekolah itulah yang fasilitator bagikan kepada semua peserta dalam bentuk klasikal. Alhasil, penyampaiannya lebih fokus dan dilengkapi dengan diskusi dan sharing pengalaman langsung.

Tidak berhenti sampai di tempat diklat, esoknya hampir semua fasilitator menerima chat peserta melalui Whatsapp maupun voice note, termasuk kepada Wigati. Mereka mengajukan pertanyaan, mengajak diskusi dan ada juga yang minta solusi. Menurut Wigati, inilah salah satu hal yang mencerminkan agenda itu berjalan sukses dan menyisakan kenangan sangat indah baginya.

“Para kepala sekolah yang selama ini belum pernah atau jarang mendapat siraman motivasi dan pendidikan khusus, merasa kegiatan itu menggembirakan dan menjadi semangat baru untuk terus menggelorakan amal usaha Muhammadiyah (AUM) yang dipimpin,” ungkapnya.

Wigati pun masih ingat para peserta menilai empat hari tiga malam rasanya masih harus ditambah. “Para kepala sekolah dari semua level begitu semangat dan antusias menerima materi yang tidak sekadar teori. Mereka mendapat materi dari praktisi dan merupakan praktik baik dari pemateri tersebut saat memimpin sekolah Muhammadiyah,” imbuhnya.

Dari 222 peserta yang berasal dari lima provinsi itu dibagi menjadi enam kelas. Ada banyak tema yang diangkat dalam masing-masing materi. Semua itu saling melengkapi untuk memajukan sekolah dan meningkatkan branding sekolah. Semua materi menunjukkan banyak solusi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi sekolah Muhammadiyah di mana mengalami hambatan berkembang.

Panitia pelaksana lokal yakni SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan (SMP MuAD) yang dikomandani Kepala Sekolah Ali Musyafa SAg MM luar biasa melayani semua peserta dan fasilitator. Ia berpesan kepada peserta, “Semua peserta bisa belajar tidak hanya dari fasilitator tapi bisa belajar dari apa yang dilihat di area diksus, mulai tempat, fasilitas sekolah, layanan guru karyawan yang menjadi panitia, perilaku  siswa selama tiga hari belajar, dan lain-lain untuk dibawa ruhnya ke sekolah masing-masing sesuai kebutuhan.”

Sekretaris Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah M. Khoirul Huda MPd menyampaikan terima kasih kepada  keluarga besar Muhammadiyah Metro Lampung atas pelayanan yang luar biasa dan prima. Ia berdoa, “Semoga membawa keberkahan bagi semua pihak.”

Sejalan dengannya, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah Didik Suhardi PhD merasa senang dan berterima kasih kepada civitas perguruan Muhammadiyah Metro. “Hospitalitynya luar biasa!” ujarnya.

Didik berharap, di setiap provinsi memiliki sekolah/madrasah seperti di SMP MuAD.  “Sehingga kegiatan-kegiatan seperti ini bisa dilakukan di AUM sekaligus sebagai sarana amati, tiru, dan modifikasi atau ATM,” ungkapnya.

Ia juga berterima kasih kepada para fasilitator yang sudah menginfakkan ilmunya. “Apa saja yang sudah diinfakkan  menjadi bagian dari amal ibadah semua fasilitator,” ujarnya. (*)

Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version