Peringati Hardiknas, SD Mudisa Luncurkan Rindu Belajar

Dra Latifah Hanief SPd (baju krem) menyerahkan buku Rindu Belajar Di Sekolah kepada Wakil II Danik Prastiyani SPd (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Peringati Hardiknas SD Muhammadiyah 1 (SD Mudisa) Jember Jawa Timur meluncurkan buku Rindu Belajar yang digelar di halaman sekolah, Kamis (2/5/2024).

Peluncuranbuku ini bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ini diwakili pembimbing pengumpulan naskah Dra Latifah Hanief SPd. Dalam kesepatan yang sama, dia menyampaikan bahwa ide pembuatan buku ini muncul saat pembelajaran daring.

“Ide pembuatan buku ini berawal dari permasalahan yang dirasakan anak-anak ketika pembelajaran daring. Baik guru, siswa dan wali murid merindukan pembelajaran offline,” ucapnya.

Dia menuturkan, situasi jenuh yang dirasakan membuat keinginan menggali cerita dari anak-anak yang merindukan kegiatan pembelajaran di sekolah. Teman, Guru serta pembelajaran sekolah yang mereka rindukan.

“Perasaan jenuh dengan model pembelajaran daring inilah yang menjadikan ide kami dalam membuat buku Rindu Sekolah ini. Masalah dan kendala yang dialami guru dan siswa inilah yang tergambar dalam tulisan-tulisan dalam buku Rindu Belajar ini,” ungkapnya.

Maka, dalam momen Hari Pendidikan Nasional inilah, kami meluncurkan buku sebagai modal dalam semangat literasi di sekolah.

Dia mengungkap kehadiran guru tidak bisa digantikan dengan apapun. Emosional dan psikis saat kegiatan daring tidak bisa dirasakan langsung oleh anak. “Biasanya jika pembelajaran offline, kita bisa langsung bertanya dan memberikan penguatan kepada anak-anak di kelas. Guru bisa merasakan perasaan anak secara langsung,” ungkapnya.

Saat daring, imbuhnya, kita tidak bisa leluasa mengingatkan kebiasaan baik kepada siswa. Mereka juga tidak bisa berinteraksi langsung dengan teman-temannya.

Perempuan kelahiran Madiun ini juga menuturkan meski demikian kami yakin saat daring, orangtua sangat berperan penting dan berjasa. “Orangtua sangat berjasa, saat di rumah, mereka menggantikan peran yang seharusnya kita lakukan ketika di sekolah. Orangtua telah menempatkan diri sebagai guru saat pembelajaran daring,” ungkapnya.

Dia berharap, semoga corona tidak pernah lagi melanda bumi ini. “Semoga kita selalu bisa mendidik dan membersamai anak didik kita dengan semaksimal mungkin. Aamiin,” doanya. (*)

Penulis Wulidatul Aminah. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version