Kajian Ahad Pagi PCM Cerme Hadirkan Dai Muda, Bahas Mendidik Anak

Kajian Ahad Pagi PCM Cerme Kabupaten Gresik hadirkan dai muda Muhammadiyah dari Mojokerto, Muhammad Iqbal Rahman.
Kajian Ahad Pagi PCM Cerme Kabupaten Gresik bahas peran orangtua mendidik anak (Syamsul Arifin Hadi/PWMU.CO)

PWMU.CO – Kajian Ahad Pagi PCM Cerme Kabupaten Gresik hadirkan dai muda Muhammadiyah dari Mojokerto, Muhammad Iqbal Rahman.

Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan Cerme rutin menggelar Kajian Ahad ke-5 di Perguruan Muhammadiyah Cerme Kabupaten Gresik, Ahad (28/4/2024).

Ketua Majelis Tabligh PCM Cerme Haris dalam sambutannya menyampaikan, pada Kajian Ahad Pagi kali ini kami mendatangkan dai muda Muhammadiyah dari Mojokerto.

“Pemuda-pemuda yang memiliki basik dakwah, kedepan akan kami undang untuk menjadi narasumber Kajian Ahad Pagi. Insyaallah ini juga akan menjadi daya tarik tersendiri ketika kita mendatangkan ustadz muda. Terkhusus kepada jamaah ibu-ibu yang antusias hadir dalam jumlah terbanyak,” ujarnya.

Sementara itu Muhammad Iqbal Rahman dalam tausiyahnya membahas tentang Peran Orangtua dalam Mendidik Anak Melalui Al-Quran.

“Orangtua yang sukses harus memiliki konsep untuk senantiasa mengajarkan anak menjadi yang terbaik. Peran itulah yang akan menjadikan anak menjadi baik. Terlebih tantangan anak sekarang berada di era pergaulan yang terbuka,” ungkapnya

Sebagaimana firman Allah SWT Surat at-Tahrim ayat 6:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan,” kutipnya.

Lima Cara Mendidik Anak

Pertama, lanjutnya, senantiasa mengajarkan untuk melaksanakan shalat. Mari kita perhatikan Surat Thaha ayat 132.

وَأْمُرْ اَهْلَكَ بِالصَّلٰوةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَاۗ

“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya,” ungkapnya.

Sebagaimanan nasihat Luqman kepada anaknya yang tercantum dalam Surat Luqman ayat 13.

وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

“Dan ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika ia memberi pelajaran kepadanya. Wahai anakku. Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kedhaliman yang besar,” sitirnya.

Kedua, sambungnya, mengajarkan ilmu-ilmu keislaman pada anak sejak dini.

وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {أَكْرِمُوا أَوْلَادَكُمْ وَأَحْسِنُوا آدَابَهُمْ}.

Nabi SAW bersabda, muliakanlah anak-anak kalian dan ajarilah mereka tata krama (HR Ibnu Majah).

Ketiga, mengajarkan untuk berinteraksi dengan al-Quran.
Nabi pernah bersabda:

مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ وَعَمِلَ بِمَا فِيهِ، أُلْبِسَ وَالِدَاهُ تَاجًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Barangsiapa yang menghafal al-Quran dan mengamalkan isinya, maka akan dipakaikan kepada kedua orangtuanya mahkota pada hari kiamat”.

Kemudian lanjutan hadits tadi:

ضَوْءُهُ أَحْسَنُ مِنْ ضَوْءِ الشَّمْسِ فِي بُيُوتِ الدُّنْيَا لَوْ كَانَتْ فِيه

“Mahkota tersebut lebih terang dan lebih baik daripada cahaya matahari di rumah-rumah dunia seandainya cahaya tersebut ada padanya”.

Keempat, memilihkan tempat pendidikan yang baik

فَمَنْ لَمْ يَذُقْ مُرَّ التَعَلُّمِ سَاعَةً ** تَجَرَّعَ ذُلَّ الجَهْلِ طُوْلَ حَياتِهِ

“Barangsiapa belum pernah merasakan pahitnya menuntut ilmu walau sesaat, ia akan menelan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya,” (HR Imam Syafi’i).

Kelima, hati hati terhadap pergaulan sang anak.

اَلرَّجُلُ عَلَى دِيْنِ خَلِيْلِهِ، فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ

“Seseorang bergantung pada agama temannya. Maka hendaknya ia melihat dengan siapa dia berteman,” pesannya.

Dia juga menyinggung terkait pergaulan seorang anak. Setidaknya Gen-Z hari ini di jajah dengan 3F. Food (makanan), fun (hiburan) dan fashion (pakaian).

“Maka peran orangtua harus senantiasa memiliki keterbukaan terhadap anak. Memiliki komunikasi yang baik dan senantiasa mewaspadai terhadap pergaulan sang anak,” tuturnya.

Seusai tausiyah, kegiatan berlanjut ramah tamah. Semua jamaah yang hadir mendapatkan bingkisan dan sarapan pagi. Kegiatan ditutup dengan Halalbihalal bersama para jamaah dan PCM PCA Kecamatan Cerme. (*)

Penulis Syamsul Arifin Hadi. Editor Sugiran.

Exit mobile version