KLL PWNA Jatim Bantu Penyintas KDRT

Penyerahan secara simbolis bantuan KLL PWNA Jatim pada entintas KDRT. (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – KLL PWNA Jawa Timur memberikan bantuan untuk perempuan dan anak yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Acara berlangsung di SMP Muhammadiyah 13 Jalan Tambak Segaran No 27 Surabaya, Ahad (5/5/2024) lalu.  

Wakil Ketua Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan PWNA Jawa Timur Maharina Novia Zahro menjelaskan, program ini merupakan bagian dari upaya untuk terus mendukung perempuan dan anak-anak dalam memperoleh akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya. 

“Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan dapat tercipta masyarakat yang lebih peduli dan berempati terhadap sesama, khususnya perempuan dan anak,” ujar Ketua KLL PWNA Jatim itu, Selasa (14/5/2024).  

Menurutnya, kegiatan ini bisa memperluas jangkauan misi kemanusiaan dengan memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan kepada para penyintas KDRT. “Melalui serangkaian program, KLL PWNA Jawa Timur telah berkomitmen untuk memberikan perlindungan, pemulihan, dan dukungan emosional kepada perempuan yang selamat dari situasi KDRT,” ungkap Sekretaris Humas Universitas Muhammadiyah Malang itu.

Mengutip data dari sebuah lembaga penelitian kesehatan, jumlah kasus KDRT di Jawa Timur terus meningkat selama beberapa tahun terakhir. Hal itu menurut Rina, sapaann akrabnya, memperlihatkan kebutuhan mendesak akan bantuan dan dukungan bagi korban KDRT. 

“KLL PWNA Jawa Timur merancang program untuk membantu penyintas KDRT agar dapat memulai kembali kehidupan yang mandiri dan sejahtera,” ujarnya.

Dia menerangkan, bantuan kali ini diberikan Kantor Layanan Lazismu (KLL) Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) untuk membantu mereka memulai usaha kecil yang dapat meningkatkan kesempatan untuk mandiri secara finansial.

“Bidang Ekowir PWNA akan melakukan pendampingan wirausaha yang dijalankan oleh penyintas. Dengan melakukan assesment terkait usaha apa yang layak dan cocok, begitu juga operasionalisasi usaha hingga strategi penjualan yang dilakukan. Sehingga jika sudah berjalan selama dengan pendampingan kurang lebih satu tahun diharapnya setelah itu bisa lebih survive dengan usaha tersebut,” ungkapnya. 

Silvy, salah seorang peserta yang hadir dalam program tersebut bersyukur mendapat bantuan ini. “Kami berterima kasih kepada KLL PWNA Jawa Timur atas inisiatif luar biasa ini. Donasi  berupa alat masak  yang kami terima dapat sangat membantu untuk usaha yang sedang dirintis,” ujarnya. (*)

Penulis Nurulita Ipwamati Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version